Dari jawaban tersebut saya simpulkan bahwa kosmetik yang saya pakai ini kurang sehat untuk kulit. Kalau sehat, mestinya siap menerima semua peristiswa alam, bukankah alam dan isinya diciptakan untuk kesehatan manusia.
Nah, mulai saat itu saya bertekat berhenti menggunakan produk kecantikan dari dokter tersebut. Meski butuh perjuangan yang luar biasa berat, saya harus memutuskan untuk stop, demi kesehatan kulit saya. Lalu bagaimana saya melakukan itu?
Pertama, harus benar-benar punya niat yang kuat untuk berhenti.
Dalam ajaran agama, niat ini merupakan penentu segala perbuatan. Bahwa keberhasilan seseorang bergantung pada niatnya. Bila niatnya kuat maka akan berbuah keberuntungan atau kesuksesan. Sebaliknya, kalau niatnya setengah-setengah, hasilnya juga tidak maksimal.
Kenapa saya katakan niat ini yang utama? Setelah saya konsultasi dengan beberapa teman yang telah sukses berhenti kecanduan terhadap skincare, maka beberapa minggu kemudian akan mendapati wajah yang jauh lebih parah dari sebelumnya. Bila berjerawat, maka jerawatnya akan banyak keluar. Bila flek, maka akan muncul flek yang lebih parah.
Mendapat jawaban seperti ini tentu muncul keraguan. Saya bayangkan bagaimana saya berhadapan dengan siswa, dengan teman-teman kerja, dalam keadaan wajah saya yang seperti itu. Akhirnya saya berembuk dengan suami, ternyata suami mendukung keputusan saya, demi kesehatan.
Mulailah saya melepas satu persatu, jadi tidak sekaligus berhenti ya. Setelah satu minggu proses pelepasan tersebut, benar sekali, mulai keluar noda hitam dan kusam. Awalnya sedikit, lalu pada minggu kedua sampai keempat muncul lebih jelas. Haduh, pokoknya wajah saya sangat jelek, kusam, dipenuhi flek, dan gelap.
Keadaan ini, tentu banyak menuai komentar dan pertayaan dari teman-teman dan siswa saya. Pada minggu keempat, saya hampir putus asa, dan ingin kembali ke dokter lagi. Lagi-lagi saya harus kuatkan niat ini untuk berhenti, akhirnya saya mampu bertahan pada niat semula.
Kedua, mulai lakukan perawatan dengan produk alami
Setelah berhenti dari produk dari dokter tersebut, saya mulai membaca tip-tip perawatan wajah secara alami. Untuk perawatan setiap harinya, saya memilih bahan-bahan alami, seperti tomat, pisang, yoghurt, apokat, mentimun dan buah-buahan lain sesuai persediaan yang ada dirumah.
Sedangkan untuk perwatan dari dalam, saya wajibkan setiap harinya mengonsumsi buah dan sayur, serta perbanyak, minum air putih. Berusaha mengurangi makanan berlemak, gorengan, bersantan dan minuman manis.