4. Bedah naskah
Sambil latihan vokal, siswa kisa diajak bedah naskah pidato yang akan dihafalkan. Siswa kita ajak untuk memahami isi pidato tiap paragraf.Â
Melalui pemahaman terhadap naskah ini, diharapkan anak akan bisa menyampaikan pidatonya dengan penuh penjiwaan yang baik.
Karena dalam menyampaikan pesan pidato biar mudah dipahami audiensi, tidak hanya membutuhkan bahasa verbal saja tetapi juga bahasa non verbal, yaitu bahasa tubuh seperti tatapam mata, bibir, pipi, kepala dan gerakan tangan.Â
Dengan penjiwaan yang baik, maka bahasa tubuh itu akan mengalir dengan sendirinya.
5. Hafalkan Naskahnya
Sebelum latihan pidato, minta anak untuk menghafalkan naskah. Cara menghafalkan ini, biar anak tidak jenuh, atau istilah Jawanya neg, mblenger, hafalkan per paragraf.Â
Pada tiap-tiap hafalan per pargaraf ini, guru bisa melatihnya dengan dengan teknik vokal dan penjiwaan yang sesuai.
6. Latihan rutin
Bila anak sudah hafal naskahnya, selanjutnya jadwalkan untuk latihan rutin. Waktu latihan tidak harus panjang, kasihan, pasti lelah kan.Â
Cukup lima belas menit saja asalkan dilakukan setiap hari akan menjadikan anak lebih santai dan terbiasa dengan kalimat-kalimat yang akan disampaikan.