Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Februari yang Merahasiakan Waktu

10 Februari 2021   18:47 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:08 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebait sajak berserakan di teras malam. Pada larik-larik bait yang kau tulis dengan penuh kepatuhan, ada makna yang ingin kau sembunyikan dari teriakan rembulan. Ada janji yang kau diamkan dari ketulusan bintang-bintang.

Sekerumunan pinta berbaris, mengeja harap pada seikat bunga kamboja yang dulu pernah kau suntingkan pada telinga pemeluk mimpi. Tenang, namun mampu menghanyutkan serpihan cerita yang terkoyak diantara lembaran masa depan.

Kau seperti Februari yang merahasiakan waktu. Tidak hanya sebuah penantian yang kau titahkan untuk menepi, namun selaksa kisah langit yang muram pun kau coret dari almanak.

Hari ini, aku akan menghentikan kabar pada matahari, bagaimana memberi ruang pada percakapan hujan yang menunduk memberi cahaya pada tanah-tanah subur. Aku juga akan merahasiakan kenyataan  perih yang tertatih dan  terseret oleh peradaban zaman.

Kau seperti Februari yang bersembunyi meramu waktu, bersiap menyalakan cakrawala, mengendarai rembulan, sebelum semuanya menjadi patah sempurna.

Blitar, 10 Februari 2021
Enik Rusmiati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun