Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkah Menulis Tahun 2020, Mengantarkan Anis Hidayatie Umrah dan 6 Harapan pada Tahun 2021

6 Januari 2021   11:01 Diperbarui: 6 Januari 2021   11:29 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Elektronik pengumuman pemenang. Sumber: dokumen pribadi

Nah, kebahagiaan pencapaian menulis saya tersebut saya jadikan alat untuk memotivasi anak-anak didik saya untuk senang berbagi ilmu dan kebahagiaan dengan menulis. Saya sampaikan kepada mereka, melalui tulisan, ilmu dan amal kita bisa bermanfaat untuk umat sepanjang masa.

Buku-buku karya saya dan siswa. Sumber: Dokpri
Buku-buku karya saya dan siswa. Sumber: Dokpri
Pencapaian lain dari ilmu menulis ini, saya bisa  mendampingi dan membimbing siswa di kelas menulis, hingga mereka bisa menerbikan 15 buku sepanjang tahun 2020. Lagi-lagi, saya memang tidak mendapatkan upah dari kegiatan ini. Namun Tuhan itu maha adil, karena saya diberi pekerjaan yang menghasilkan rezeki yang berkah dari tulisan-tulisan saya dan kegiatan bersama siswa.

Harapan saya pada tahun 2021, jelas saya tetap ingin terus menulis. Ingin menjadi guru dan ibu yang yang dipenuhi dengan limpahan kasih dan kelembutan. Hingga bisa mengantarkan anak-anak saya maupun siswa saya, menjadi insan yang shalih dan shalihah.

Untuk itu, ada enam harapan pada tahun ini, semoga ini adalah doa yang akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Menjadi perempuan yang spesial bagi anak-anak karena mampu mempertahankan sepertiga malam untuk bermunajat pada Allah. 

Dalam ajaran Islam dianjurkan untuk bisa beribadah pada sepertiga malam, yaitu mendirikan salat tahajud. Walaupun tidak wajib, tetapi melaksanakan salat sunah ini dapat membuat kita meraih kenikmatan di dunia maupun di akhirat.

Banyak keutamaan bila kita mau melaksanakan secara istikamah atau rutin. Pada malam yang sepi, ketika orang lain masih berlindung di balik selimut, kita bisa meminta ampunan serta keinginan dan harapan yang ingin dicapai.

Menjadi perempuan yang luar biasa, karena mampu mengubah kemarahan menjadi kesabaran.

Sabar itu mudah diucapakan, tapi sulit diterapkan. Makanya harus terus dilatih, karena sabar itu tidak ada batasnya. Seorang yang mampu mengubah benci, dendam dan rasa marah dengan senyuman yang tulus itu baru orang yang luar biasa.

Menjadi perempuan yang menjayakan lembaga tempat saya bekerja dengan mengantarkan peserta didik meraih prestasi

Saya seorang guru, melihat anak-anak didik saya berprestasi ini tentu sangat membanggakan. Sedangkan sekolah saya adalah ladang tempat saya mengais rezeki. Melihat ladang  saya tumbuh subur pasti sesuatu yang menyenangkan bagi pemiliknya. Dan saya ingin menjadi salah satu pupuk agar tumbuhan dalam ladang saya bisa tumbuh subur, hingga hasil panen melimpah ruah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun