Nah, kebahagiaan pencapaian menulis saya tersebut saya jadikan alat untuk memotivasi anak-anak didik saya untuk senang berbagi ilmu dan kebahagiaan dengan menulis. Saya sampaikan kepada mereka, melalui tulisan, ilmu dan amal kita bisa bermanfaat untuk umat sepanjang masa.
Harapan saya pada tahun 2021, jelas saya tetap ingin terus menulis. Ingin menjadi guru dan ibu yang yang dipenuhi dengan limpahan kasih dan kelembutan. Hingga bisa mengantarkan anak-anak saya maupun siswa saya, menjadi insan yang shalih dan shalihah.
Untuk itu, ada enam harapan pada tahun ini, semoga ini adalah doa yang akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Menjadi perempuan yang spesial bagi anak-anak karena mampu mempertahankan sepertiga malam untuk bermunajat pada Allah.Â
Dalam ajaran Islam dianjurkan untuk bisa beribadah pada sepertiga malam, yaitu mendirikan salat tahajud. Walaupun tidak wajib, tetapi melaksanakan salat sunah ini dapat membuat kita meraih kenikmatan di dunia maupun di akhirat.
Banyak keutamaan bila kita mau melaksanakan secara istikamah atau rutin. Pada malam yang sepi, ketika orang lain masih berlindung di balik selimut, kita bisa meminta ampunan serta keinginan dan harapan yang ingin dicapai.
Menjadi perempuan yang luar biasa, karena mampu mengubah kemarahan menjadi kesabaran.
Sabar itu mudah diucapakan, tapi sulit diterapkan. Makanya harus terus dilatih, karena sabar itu tidak ada batasnya. Seorang yang mampu mengubah benci, dendam dan rasa marah dengan senyuman yang tulus itu baru orang yang luar biasa.
Menjadi perempuan yang menjayakan lembaga tempat saya bekerja dengan mengantarkan peserta didik meraih prestasi
Saya seorang guru, melihat anak-anak didik saya berprestasi ini tentu sangat membanggakan. Sedangkan sekolah saya adalah ladang tempat saya mengais rezeki. Melihat ladang  saya tumbuh subur pasti sesuatu yang menyenangkan bagi pemiliknya. Dan saya ingin menjadi salah satu pupuk agar tumbuhan dalam ladang saya bisa tumbuh subur, hingga hasil panen melimpah ruah.