Hari ini aku pulang ke tempat ibu memberiku air susu
Membimbingku untuk meyakini bahwa Yang Ada Adalah Tiada Kecuali Sang Ada
Mengenalkanku tentang sabda alam yang penuh tuntunan ilmu.
Hari ini aku pulang, setelah beberapa purnama kucari alasan, mengap fajar tak pernah lelah memberi pijar setelah hingar bingar memudar.
Seperti petuahmu, "Jangan berhenti mengurai  ilmu sebelum ajal menjemputmu, jangan hentikan diksi untuk kau baca pada setiap irama detak nadimu."
Hari ini aku pulang aku lihat tungku ibu masih seperti dulu, ketika saat aku masih terjaga dalam mimpi, kau tatap air mendidih dengan bahumu yang ringkih untuk sekadar membasuh sepercik lelahku.
Aku juga melihat selendang biru tersimpan rapi di almari kalbu, Â kuingat ketika sebagian hatiku terluka kau balut tubuh kurus ini dengan kehangatan kasihmu.
Hari ini aku kembali, meski kau sudah berada di sisi-Nya, aku yakin doamu bertebaran di rumah surga ini. Terima kasih ibu.
Jember, 22 Desember 2020
Enik Rusmiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H