Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenali, Apa Alasan Anda Menunda Pekerjaan

2 September 2020   13:11 Diperbarui: 2 September 2020   21:31 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada saja alasan untuk menunda pekerjaan (Sumber gambar: Freepik)

Justru, bila tugas yang kita kerjakan itu menyenangkan pasti tidak akan ada tantangan dalam hidup ini. bila tidak ada tantangan maka kita tidak akan belajar. Bila tidak belajar maka kita tidak akan mendapat ilmu baru dalam memecahkan masalah. Padahal hidup ini dipenuhi dengan masalah.

Nah, jadi bila kita termasuk salah satu orang yang menunda pekerjaan dengan alasan karena tugas itu tidak menyenangkan, maka kita akan menjadi orang yang tidak mendapat ilmu tentang kehidupan. Artinya kita tetap berada di tempat kita berdiri, dan sudah bisa dipastikan akan tertinggal jauh dengan teman-teman kita.

Suka akan Detik-detik Terakhir
Saya pernah bertanya kepada teman kerja, tipe orang ini bila mengerjakan tugas selalu mepet dengan waktu yang ditentukan oleh pimpinan. Jawabnya karena mengerjakan tugas menjelang detik-detik terakhir bisa lebih berkreasi, membuat adrenalin berpacu lebih cepat.

Menunda pekerjaan dengan alasan menyukai detik-detik terakhir memang bisa meningkatkan kreativitas, namun juga mempunyai banyak kelemahan. Dengan waktu yang sangat terbatas, tentu tidak ada kesempatan untuk merevisi pekerjaan.

Dalam agama Islam pun melarang mengerjakan segala sesuatu dengan tergesa-gesa. Di dalam QS.Al Qiyamah ayat 16 terdapat peringatan dari Allah kepada Rosulullah SAW agar tidak terburu-buru membaca Al Quran.

"Janganlah kamu menggerakkan lidahmu untuk membaca Al Quran karena hendak cepat-cepat menguasainya"

Perfeksionis
Menurut Wikipedia, perfeksionis adalah sebuah menyakini bahwa seseorang harus menjadi sempurna untuk mencapai kondisi yang terbaik, baik dalam aspek fisik maupun materi.

Menunda pekerjaan karena ingin mendapatkan hasil yang berkualitas adalah hal yang sangat baik. Akan tetapi menjadi perfeksionis ini akan bisa menjadi penyebab masalah dalam diri sendiri. Karena  kebutuhan untuk menjadi sempurna kadang bisa menimbulkan rasa cemas dan kelelahan secara fisik. 

Jika hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan, maka akan menimbulkan kekecewaan  terhadap diri sendiri. Bahkan juga bisa berdampak kerugian pada orang lain.

Takut akan kesuksesan
Takut sukses? Memang ada ya orang yang takut sukses? Kalau takut gagal mungkin sih iya.

Rasa takut sukses ini merupakan situasi alam bawah sadar yang membuat seseorang secara tidak sadar menahan dirinya untuk tidak mengeluarkan semua potensi dalam menegerjakan tugas-tugasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun