Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Harusnya Cintamu Seperti Hujan

12 Februari 2020   17:11 Diperbarui: 12 Februari 2020   17:12 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harusnya cintamu seperti rinai

Meski tak pernah kupinta ia selalu datang membawa dahaga pada musim semi

Meski tak pernah mengucap janji,  ia akan mengaliri pantai kedua hati
Meski tanpa kuinginkan, ia akan menyenandungkan tentang panas matahari yang baru saja terlewatkan

Harusnya cintamu seperti gerimis
Memberi irama ritmis pada butiran tangis
Membiar sebentar, ketika awan mengharap sejenak menunggu
Sekadar menyanyikan kidung lelah pada jiwa yang kalah

Harusnya cintamu seperti hujan
Meski kadang kedatangannya dicaci, karena membawa kemurungan
Namun ia selalu datang lagi, tanpa dicari, karena ia tahu dinginnya masih diperlukan untuk mendekap resah
Dan sesiapa yang hatinya patah

Blitar, 12 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun