Bayi mungil yang ditinggal ibunya pada bulan perawan itu kini sedang di khitan
Bapaknya si raja malam
Bualan bintang menggenderang setiap lorong pohon
Dirasukinya setiap dahan dan ranting
Mengabarkan bahwa bayi yang ditemukan di bawah belahan purnama akan menjadi jejaka
Sebelas tahun si anak terbuang bertanya pada desau angin
Berteriak pada pucuk-pucuk cemara
Berbisik pada keringatnya yang basah
Tentang ibu yang mengutukinya di tengah nasibnya yang malang
Sebelas tahun si anak terbuang
Meminum anggur tajin
Menatap petala langit
Menghadang hujan yang menghajar dinding-dinding rumahnya
Menggantinya dengan mimpi perempuan dipuja dan dirindukan
Sekarang,
Si anak terbuang sedang di khitan
Bersama bapak yang telah membelah malam, setia menyelimuti dengan tabahnya
Sekarang,
Si anak terbuang memulai hidup dengan berdamai
Menerima segala tiba dengan hati lapang
Merawat hari bersama mimpi indah
Blitar, 29 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H