Pernah kau bertanya padaku, apa yang membuatku menyukaimu. Â Bukan mata indahmu juga bukan lesung pipimu. Namun karena kau seperti batu, yang tak sedikitpun menoleh saat kuteriakkan cinta.
Kau tanya padaku, mengapa aku begitu mengagumimu. Bukan karena harum wangi tubuhmu juga bukan karena rambut rapimu. Namun karena kau seperti senja, yang menghuni kerajaan cakrawala, yang teduh dalam kesahajaan. Aku mengagumimu melebihi kata yang aku ungkapkan.
Hai tuan, jangan lagi kau tanya mengapa aku selalu mencarimu di setiap lorong waktu. Karena aku ingin  menghirup udara yang sama, aku ingin  menatap langit dan menikmati mentari bersama-sama.
Jangan kau tanyakan lagi, mengapa aku tidak bisa berhenti mengurai waktu untuk melukis indah pesonamu. Karena kau selalu membuatku penasaran. Di pandanganku kau biasa, namun di imajinasiku, kau sungguh luar biasa.
Tuan, salam rindu
Blitar, 15 Mei 2019
Enik Rusmiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H