Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surat Kecil untuk Senja

13 Mei 2019   05:33 Diperbarui: 13 Mei 2019   05:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janganlah bermurung di ujung malam senjaku, mari nikmati cerita sunyi yang berserakan di atas kabin meski dengan menutur tanpa imajinasi, berlagu tanpa intonasi, menari tanpa naluri.
Tetaplah dalam asamu senjaku
Tetaplah dalam damai warnamu
Tetaplah dalam kiasan kata-katamu yang menuai makna


Meski peluh itu pilu, dan perdu itu tetap dalam keangkuhanya
Namun nyanyian sriti masih jelas merdunya


Bertahanlah dalam janjimu, karena esok kau harus mengantarkanya pada fajar.
Biarkan aku menjadi melodi pada setiap juangmu senjaku
Karena warnamu, kelopak mawar itu tampak indah
Karena jinggamu juga air laut itu bertahta
Karena redupmulah lolongan itu berhenti
Tetaplah dalam nadamu senjaku
Karena aku akan ada dalam kidung lelahmu.


Sambutlah pagi wahai senjaku, sambutlah kicauan kenari dan tarian punai, tangkaplah senyum manisku yang akan mengiringi langkahmu.


Blitar, 13 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun