Mohon tunggu...
Enik Ulil
Enik Ulil Mohon Tunggu... Guru - Guru Yayasan dan Guru Tamu

konten faovorite fashion dan wisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Klasifikasi Zat dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Siswa SMK BP Darul Ulum Rejosari kelas X Jurusan TJKT

4 Maret 2024   21:19 Diperbarui: 4 Maret 2024   21:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses pembelajaran pada suatu sekolah seharusnya dilakukan dengan inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah yang diterapkan selama ini belum dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga keaktifan siswa sangat kurang. 

Ditandai dengan sikap siswa yang cenderung diam, tidak aktif dalam menanggapi pertanyaan, sehingga keadaan kelas menjadi kurang interaktif. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan dengan siswa saat akhir pembelajaran, mereka merasa bosan dengan proses pembelajaran menggunakan metode ceramah. Hal ini berakibat pada hasil belajar siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).

Mengapa Pembelajaran Model Problem Based Learning diterapkan dalam materi Klasifikasi zat

Topik ini penting untuk dikaji lebih lanjut, karena sebagai pendidik memahami permasalahan di kelas menjadi hal utama agar dapat merefleksikan efektifitas strategi, media ataupun metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan. Setelah mampu memahami permasalahan tersebut, pendidik dapat merancang strategi, media ataupun metode pembelajaran yang lebih menarik untuk siswa agar dapat meningkatkan keaktifan belajar sehingga siswa bisa mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran PBL dirasa tepat dipilih karena sangat cocok dengan siswa yang memiliki permasalahan mengidentifikasi dan menentukan Klasifikasi Zat (unsur, senyawa dan campuran) dengan metode praktikum. Mengingat sangat kurangnya alat praktikum yang dimiliki pihak sekolah, sehingga untuk melakukan kegiatan praktikum mengusahakan memanfaatkan alat replika dengan harapan semua siswa dapat mencoba melakukan praktikum secara nyata, karena selama ini guru hanya menjelaskan dengan ceramah dan siswa hanya meraba-raba.

Problem Based Learning menawarkan pendekatan yang relevan dalam pembelajaraan ini karena:

1. Model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

2. Siswa tidak selalu bergantung kepada guru.

3. Siswa dapat menemukan informasi dari berbagai sumber dan dapat belajar dari siswa lain (tutor sebaya).

4. Dengan model PBL pembelajaran lebih berpusat kepada siswa.

Implementasi pembelajaran PBL dengan metode praktikum:

Orientasi siswa pada masalah : guru menampilkan video dalam PPT dan mengorientasi siswa untuk aktif memecahkan permasalahan yang sudah dipilih.

Mengorganisasikan pesera didik untuk belajar : guru membagi siswa menjadi 4 kelompok secara heterogen dan mengorganisasi tugas belajar dengan masalah yang dipilih.

Membimbing peneyelidikan individu dan kelompok : siswa melakukan praktikum sesuai dengan masalah pada LKPD. Guru membimbing dan membantu siswa apabila mengalami kendala selama praktikum.

Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah : siswa mendiskusikan hasil praktikum dan menyelesaikan laporan dengan literasi sumber/bahan ajar. Laporan bisa berupa video atau laoran tertulis.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah : pada langkah terakhir, guru menganalisis dan membantu siswa untuk melakukan evaluasi dan refleksi dari penyelidikan yang sudah dilakukan. 

Dampak dari langkah nyata yang telah dilakukan adalah:

1. Siswa dapat mengidentifikasi dan menentukan klasifikasi zat ( unsur, senyawa dan campuran ) dengan menggunakan metode praktikum .

2. Motivasi dan minat belajar siswa meningkat, terlihat siswa aktif dalam diskusi hasil praktikum.

3. Hasil belajar siswa meningkat terlihat dari sebagian besar siswa mendapat nilai tuntas.

4. Kemampuan guru menyiapkan perangkat pembelajaran meningkat lebih baik dan terstruktur.

5. Keberhasilan guru dalam mempraktikkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun