Setelah mengetahui makna antropologi pada pekan pertama bahwa antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, di mana didalamnya manusia digambarkan melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu alam. Antropologi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu.
Pada tanggal 29, Maret 2016. Ini adalah pertemuan kedua aku belajar antropologi. Dosen pembimbing hanya memantau kita dalam pembelajaran, dengan kata lain mahasiswalah yang siap menjelaskan dihadapan teman-teman. Hari itu adalah diskusi oleh kelompok 1.
Pertemuan kali ini saya tidak paham betul apa sih yang akan dibahas oleh kelompok 1. Apalagi pikiranku pada saat itu lagi kacau, angan-angan aku kesana kemari. Entah apa salah aku pada mereka, mereka begitu cuek pada aku..emm mau di apa begitulah hidup kadang susah dan kadang senang.
Kelompok 1 mulai menjelaskan materinya satu persatu . dilihat dari caranya persentasi mereka belum terlalu menguasai materinya, mungkin karena judul makalah yang diberikan sama ketua tingkat terlalu kepepet buat mereka, sehingga mereka harus tembus pagi mengerjakannya.
Dosen pembimbing kala itu mengatakan “Saya belum terlalu puas dengan persentasi kali ini, saya mengerti karena judul yang saya berikan tidak cukup untuk kalian diskusikan, dan saya berharap untuk kelompok berikutnya tidak demikian”.
Setelah kelompok 1 menjelaskan ternyata ini dia hasilnya yaitu asas-asas dan ruang lingkup antropologi. Apa-apa saja sich yang termasuk asas-asas dan ruang lingkup antropologi itu?
A. Fase-fase perkembangan ilmu antropologi
Ø Fase pertama : kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia, dan Amerika membawa pengaruh yang sangat besar. Disitu pula mulai muncul tulisan buah tangan para musafir, pelaut, pendeta, penyiar agama, yang dirangkum dalam bentuk laporan yang di dalamnya terdapat berbagai pengetahuan berupa deskripsi tentang adat istiadat, susunan masyarakat, dan cirri-ciri fisik dari beragam suku. Bahan deskripsi itu disebut etnografi.
Ø Fase kedua : Masyarakat dan kebudayaan manusia telah berevolusi dengan sangat lambat yakni dalam jangka waktu beribu-ribu tahun lamanya, dari tingkat yang rendah.
Ø Fase ketiga : sebagian negara penjajah di Eropa berhasil mencapai kemantapan kekuasaannya di daerah-daerah jajahan di luar Eropa, maka ilmu antropologi sebagai suatu ilmu yang justru mempelajari bangsa-bangsa di daerah-daerah di luar Eropa menjadi sangat penting.
Ø Fase keempat : ilmu antropologi mengalami perkembangannya yang paling luas, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan maupun mengenai ketajaman dari metode-metode ilmiah.
