Terganggunya aliran sungai, karena penyumbatan oleh sampah plastik yang dapat mengakibatkan pendangkalan sungai dan banjir
Tercemarnya udara karena pembakaran sampah plastik, menghasilkan dioksin dan jika tertutup manusia akan menyebabkan kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Ini baru beberapa dampak yang ditimbulkan. Pemerintah sendiri sampai harus kebingungan menyelesaikan masalah sampah ini. Belum lagi masalah semakin berkurangnya sumber daya alam karena produksi kantong plastik.
Seperti kita tahu bahwa untuk membuat kantong plastik, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene.Â
Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan plastik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.Â
Ini masalah serius, yang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Ini harus jadi masalah kita bersama, dan kita cari cara penyelesaiannya.
Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik (saat Ramadhan) yaitu :
REUSE (memakai ulang plastik), jadi buat ibu ibu yang mau belanja, jangan lupa bawa kantong plastik dari rumah, sehingga tidak perlu lagi minta kantong plastik dari penjual. Simpan kantong plastik setelah digunakan. Ulangi ini setiap kali hendak berbelanja.
REDUCE (mengurangi pemakaian plastik), langkah pertama reuse sekaligus bisa menekan jumlah pemakaian kantong plastik. Jadi perlu diingat setiap kali hendak berbelanja, beli takjil atau makanan siap santap, sebaiknya siapkan wadah atau keranjang belanja dari rumah.
- RECYCLE (mendaur ulang), langkah ini mungkin langkah yang cukup kreatif, karena sampah plastik bisa diolah menjadi hasil karya yang luar biasa, Â seperti tas, dompet, mainan anak anak, vas bunga, bunga plastik dan sebagainya, bahkan bisa menjadi lahan bisnis yang menjanjikan, yang bisa memberikan nilai ekonomis yang tidak sedikit.