Tertatih langkah tua itu menaiki anak tangga
Tak kuasa namun ia harus bisa
Dengan segenap rasa, ia abaikan gundah di dada
Hanya tuk menyambut selembar ijazah sarjana
Ribuan mata menatapnya penuh rasa
Haru biru menyesakkan suasana
Gemuruh riang berubah jadi senyap membahana
Saat tangan tuanya sambut ucapan selamat dan duka
Seisi ruang dibuat terpana
Bahkan mungkin juga semesta
Turut luruh dalam duka yang membara
Melihat lelaki tua begitu tegar walau tak berdaya
Kini anak yang dicinta telah tiada
Tanpa sempat melihat dan menggenggam asa
Sakit membuatnya harus pasrah pada ketentuanNya
Sebelum merasakan buah perjuangannya
"Ayah, kini anakmu di wisuda"
Suara itu seakan mendengung di telinga
Walau baju toga tak sempat dipakainya
Namun gemuruh doa akan selalu mengiringinya ke syurga
By Eni Farida, Malang 01.03.2019