Mohon tunggu...
Eni Farida
Eni Farida Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Kata

Kata adalah rasa, kata adalah nuansa, tapi tak ada kata putus asa, selalu belajar dan mencoba, semua pasti bisa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ayah Kini Aku Diwisuda

1 Maret 2019   17:25 Diperbarui: 1 Maret 2019   18:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: uin.ar-raniry.ac.id

Tertatih langkah tua itu menaiki anak tangga
Tak kuasa namun ia harus bisa
Dengan segenap rasa, ia abaikan gundah di dada
Hanya tuk menyambut selembar ijazah sarjana

Ribuan mata menatapnya penuh rasa
Haru biru menyesakkan suasana
Gemuruh riang berubah jadi senyap membahana
Saat tangan tuanya sambut ucapan selamat dan duka

Seisi ruang dibuat terpana
Bahkan mungkin juga semesta
Turut luruh dalam duka yang membara
Melihat lelaki tua begitu tegar walau tak berdaya

Kini anak yang dicinta telah tiada
Tanpa sempat melihat dan menggenggam asa
Sakit membuatnya harus pasrah pada ketentuanNya
Sebelum merasakan buah perjuangannya

"Ayah, kini anakmu di wisuda"
Suara itu seakan mendengung di telinga
Walau baju toga tak sempat dipakainya
Namun gemuruh doa akan selalu mengiringinya ke syurga

By Eni Farida, Malang 01.03.2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun