Mohon tunggu...
Eni Farida
Eni Farida Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Kata

Kata adalah rasa, kata adalah nuansa, tapi tak ada kata putus asa, selalu belajar dan mencoba, semua pasti bisa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Makhluk Istimewa

21 Februari 2019   10:40 Diperbarui: 21 Februari 2019   10:52 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber picture : klubwanita.com

 

Wanita 
Makluk unik yang punya sejuta pesona. Tampilan fisik dan pribadinya kadang bikin semua orang geleng kepala
Namun tak semua bisa, dengan mudah memahami maunya.

Wanita
Kebiasaannya bawa tas kemana-mana,
Ia bahkan punya segudang warna
Walau sebenarnya tak ada yang ia bawa.
Ia hanya ingin terlihat nyaman dan berwibawa.

Wanita
Koleksi bajunya tak terhingga, hingga lemari tak lagi kuasa.
Dari model seksi sampai abaya, warna kuning hingga jingga.
Tapi anehnya, ia selalu bilang "aku belum punya"
Dan parahnya, ia paling gak suka, jika ada yang lainnya pakai baju sama

Wanita
Porsi makannya lebih sedikit dibanding pria
Tapi jangan disangka, jika sudah gelap mata
Apalagi menu andalan yang ia suka
Ia akan lebih gila dari kaum pria

Wanita
Punya sahabat yang teramat istimewa.
Tak jarang kemanapun ia pergi selalu dibawa
Ia tak percaya diri tanpanya, bahkan bisa habiskan waktu mematut diri di hadapannya
Cermin...benda mungil yang setia menemaninya

Wanita
Paling suka film drama dibanding laga
Apa lagi tentang kesetiaan dan cinta
Baginya drama adalah cerminan dirinya
Yang mampu menyentuh hingga relung jiwa
 
Wanita
Doyan sekali bilang "aku gak apa-apa"
Saat ia simpan marah dan pedih di hatinya
Paling pinter nutupi gundah yang mendera
Berharap orang lain tahu apa yang ia rasa

Wanita
Paling tahu cara mengontrol emosinya
Tersenyum bahkan tertawa saat hatinya terluka
Ia tak ingin semua tahu yang dirasakannya
Ia akan katakan "aku baik-baik saja"

Wanita
Paling benci jika tahu ia dibohongi
Apalagi dibohongi orang yang dicintai
Jangan salah jika murka kan menghiasi
Bahkan seolah dunia turut membenci

Wanita
Hanya ingin dimengerti,
walau kadang susah memahami
Jangan pernah sakiti, jangan pernah khianati

Sentuh ia dengan cinta
Dekap ia dengan rasa
Hargai ia seperti engkau menghargai sesama
Apapun ia, aku bangga jadi bagian darinya

By, Eni Farida,  Malang 21.02.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun