Mohon tunggu...
Eni Farida
Eni Farida Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Kata

Kata adalah rasa, kata adalah nuansa, tapi tak ada kata putus asa, selalu belajar dan mencoba, semua pasti bisa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Letihku

24 Januari 2019   12:15 Diperbarui: 24 Januari 2019   12:23 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tak dapatkah ku bertutur pada malam?
Tak bolehkah ku bercerita pada kelam
Tentang asaku yang kian tenggelam
Tentang rasaku yang makin karam

Berjalan tanpa irama
Bersenandung tanpa nada
Seolah kesampingkan semua
Yang menyesakkan dada

Mencoba tersenyum meski letih
Terus melangkah walau tertatih
Tetap berkisah walau  hati terasa perih

Dan Kau
Selalu saja ada untukku
Tersenyum dan ulurkan tanganMu
Memelukku
Mendekapku
Menghapus air mataku
Mengobati letihku

Yah...
Hanya Kamu
Yang mengerti tentangku

By ENI FARIDA , Malang, 23 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun