Mohon tunggu...
Oma Eni
Oma Eni Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gembong Preman Insyaf

5 Desember 2016   15:39 Diperbarui: 5 Desember 2016   15:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Lala  sampai didepan rumah pak Toyo  satpam  yang biasa membukakan pintu gerbang tidak nampak dan pintu gerbang terbuka sedikit ,Lala masuk dengan hati nggak enak  dan pintu rumah  juga terbuka .Lala jalan samping menuju teras belakang rumah dan masuk rumah pelan pelan lalu menuju kamar bu Retno yang berhadapan dengan  ruang  tengah terlihatlah 3 orang preman sedang ngacak ngacak  lemari  dan mencoba sedang membuka brankas ketika hampir terbuka . Lala masuk dan langsung  menyerang si preman pertarungan tidak seimbangpun terjadilah tapi Lala masih bisa menguasai nya dengan kemampuannya Lala hari ini  ,ditumpahkan ke 3 preman itu dan akhirnya terkapar  dengan menguras tenaga  tetep Lala bisa mengalahkan mereka .

" Heeiii  kalian  bener bener kurang ajar ya ,bos kalian itu sekarang jadi anak buah aku tauuu !!! "  Lala  bertolak pinggang didepan preman preman itu ,mereka menunduk .

" Haaiii dekil ,sekarang  dimana penghuni rumah ini ,haah !! ...... awas ya kalau kenapa kenapa ortu aku ,aku cungkil mata kalian biar buta   yaa !! " dengan nada gemas Lala nunjuk nunjuk.

" Itu.... dikamar ...itu " salah satu preman menunjuk ke kamar  " Ooh kamarnya mbak Sinah " batin Lala .Lala buka pintu kamar mbak Sinah  masyaAllah  mereka di ikat  jadi 2 ikat  seperti ngikat  kayu besar  aja    ,satpam ,pak kebon,pak Karyo 1 ikat  bu Retno , mbok Iyah dan mbak Sinah di ikat jadi 1 ,Lala geram sekali cepet cepet ikatan dilepas semua .Untung Lala masih inget tadinya mau mbopong bu Retno orangnya tinggi besar  nanti ketahuan bahwa Lala berilmu tinggi ,karena memang orang rumah nggak tau ,taunya Lala rajin ibadah , pintar masak dan rawat diri.

Lala menggandeng bu Retno dan ditidurkan di kamar sebelumnya diminumkan air putih ,pak Karyo duduk di ruang tamu  dan melihat  preman duduk dilantai dengan wajah babak belur tubuhnya kek ringsek  dalam hatinya heran ,memang semua penghuni rumah juga heran .Lala menelepon polisi  dan tak lama preman preman itu digiring setelah selesai menjawab pertanyaan ke pak Karyo prosesnya mungkin nanti dilanjut karena untuk sa'at ini orang rumah masih syok siang siang kok ngerampok .

Lala dalam hati jengkel dan marah sekali mungkin tadinya bang Gembrot mengatur Lala di siksa sampai sadis ,terus keluarga dirumah juga didsiksa dan diperas tapi perkiraannya bang Gembrot meleset  cuma dalam hati Lala masih bersyukut budenya dan pak denya nggak kenapa kenapa termasuk asistennya .Lala rencananya mau menegur bang Gembrot tapi mengurungkan niatnya karena bang Gembrot juga sedang sakit parah.

Setelah semua keadaan rumah sudah seperti sedia kala setelah makan sesudah  mandi dan shalat ashar  Lala langsung mengurung dikamarnya tujuannya untuk memulihkan tenaga dalamnya yang tadi habis terkuras di wilayah gudang dan dilanjut di rumah. Selama seminggu Lala tiap pulang sekolah selalu melatih diri untuk memulihkan dan fit kembali.Keadaan situasi rumah setelah seminggu mulai ada perubahan ,tapi trauma masih membayangi mereka kecuali Lala .

Hari Sabtu jam  14.00 siang Lala mengunjungi pak Gembrot di rumahnya dibilangan Klender ,mulanya mpok Siti istrinya bang Gembrot kaget kedatangan tamu cewek cantik ,mungil dan anggun dengan dandanan berhijab nyetir  mobil sendiri dengan mobil mewah .

" Bang sapa itu  " mpok Siti nanya ke lakinya  

" Oh itu majikan abang yang baru " kata bang Gembrot

" Lah bukannya abang itu kan bos besarnya preman sejabotabek "  mpok Siti  keheranan .

" Iya tapi abang kalah bertarung lah ini badan ringsek gegara bertarung ama dia ,sudah ah  dia dah buka pintu mobilnya " kata bang Gembrot .

Mpok Siti menyambut  Lala dengan ramah  dan mengajak masuk rumah ,Lala menyelidiki lewat matanya sengaja kaca mata hitamnya nggak dibuka jadi leluasa melihat ke semua arah Bang Gembrot  yang tadinya tiduran di bale diteras itu bangun dan lalu duduk ketika Lala sudah dihadapannya.

" Gimana pak sudah enakan  ? " Lala mengajukan pertanyaan setelah mengucapkan salam dan duduk dikursi tamu yang berhadapan dengan bale yang didudukin bang Gembrot.

" Lumayan Non ,sudah enak makan dan tidur " bang Gembrot  berusaha menjawab yang menyenangkan ke majikannya ,tapi Lala paham bahwa bang Gembrot masih belum pulih sama sekali  maka disuruhnya bang Gembrot  untuk menghadap ke tembok dengan duduk bersila jadi posisi memunggungi Lala ,

" Aku bantu ya pak pemulihannya tapi pak Gembrot pejamkan mata dan konsentrasi dengan mengucapkan istigfhar terus menerus selama aku menempelkan telapak tanganku kepunggung pak Gembrot  "  pak Gembrot mengangguk tanda menyetujui .

.Lala lalu memakai kaos tangan dan  menempelkan telapak tangannya ke punggung bang Gembrot Lala duduk dimeja tamu dan bersila juga ,perasaan Bang Gembrot perlahan lahan  merasa sangat nyaman sepertinya tulang tulang yang didada juga diseluruh tubuh seperti sedia kala  seolah olah tidak pernah mengalami pertarungan hebat setelah penyaluran tenaga dalam berjalan selama kurang lebih 1 jam .

Mpok Siti kaget ketika keluar bawa minuman dan kue suguhannya  hampir saja nampannya yang dia bawa mau tumpah isinya ,batinnya mengakui kehebatan majikan baru suaminya  masih muda cantik dan sangat luar biasa ,sambil geleng geleng kepalanya tanda terkagum kagum .

" Ya sudah untuk sekarang cukup pak Gembrot " Lala menepuk bahu bang Gembrot  dan turun dari meja lalu duduk dikursi tamu ,mpok Siti buru buru naro minuman mineral dan kue kuenya .Lala mengusap keringat dan minum sebelumnya mungucapkan Basmallah perlahan .Wajah bang Gembrot terlihat segar  lalu membalikan badannya menghadap kembali seperti tadi.

" Makasih  ya Non ,aye sekarang terasa nyaman di badan dan dada aye sudah nggak berasa sakit lagi " bang Gembrot  sambil membungkukkan badannya dan kedua tangannya ditempelkan didadanya tanda dia menghormati Lala dan mpok Sitipun mengikuti cara lakinya.

" Udah pak ,sekarang aku mau bicara ya ......... begini , ada orang yang meninggal pahalanya masih terus mengalir tapi ada juga orang sudah meninggal dosanya pun mengalir dan menumpuk karena menanggung sebagian dosa dari orang yang masih hidup berbuat negatif gegara tadinya diajak atau disuruh oleh orang tersebut ketika dia masih hidup " bang Gembrot tertunduk mengingat anak buahnya bekerjanya hampir negatif semua .

Ada yang menggarong ,merampok, pemeras, bencoleng ,pencopet, maling,penadah ,mucikari, bodygard di klub remang remang, penagih utang rentenir,calo , bos pengemis ,bos amal jariyah bodong,penodong,kurir narkoba ,bandar judi ,bandar togel mengingat semua itu bang Gembrot  merinding.

"Haduuh Non tolongin aye dosa aye aje  nggak ketulungan apalagi nanggung dosa anak buah aye  " wajah bang Gembrot sangat memelas .

" Ya sudah besok jam 10.00 pagi semua perwakilan dijabotabek suruh kumpul nanti aku beri pengarahan dan pak Gembrot harus bersyukur kepada Allah swt sekarang masih  diberi kesempatan untuk bertobat  cari aja ustadz sekitar sini untuk membimbing pak Gembrot ya "  kata Lala dengan memandang tajam .

" Ooh iya sebelum aku pulang aku numpang shalat ashar dulu ,bu Siti  " kata Lala sambil merogoh tasnya untuk mengambil mukenanya .

" Mari Non masuk kedalam saja " mpok Siti buru buru ngajak  Lala dan menggelarkan sajadah di ruang tengah,padahal ada kamar kosong sepertinya khusus buat ritual dan aura mistis sangat terasa oleh insting Lala setelah shalat sengaja Lala baca ayat Kursi,Al Fatehah,Al Falak,Al -Ikhlas, A'nas masing masing 7 X  lalu  berdo'a dan berzikir  selesai , lalu keruang depan menemui bang Gembrot .

" Pak Gembrot dan bu Siti aku pamit ya ......tolong kamar itu buka jendelanya dan jadikan untuk ruang shalat , nanti yang urus pak ustadz saja ya " Lala lalu mengucapkan salam dan tak lupa sambil memberikan obat herbal dan mengingatkan kembali cara minumnya dan  suami istri itu harus mendirikan shalat dan pasangan itu menyanggupinya ,Lala lega hatinya dan langsung pulang dengan suasana riang gembira.

************

Terimakasih mbak dan mas Admin juga shbt K'ners yang telah singgah dilapakku untuk vote dan komennya semoga kita selalu dalam lindunganNYA ,aamiin dan salam kompasiana

 

Gempol  ,5 Desember 2016

By : oma Eni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun