Mohon tunggu...
Eni Rakhmawati
Eni Rakhmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru Bahasa Inggris SMP di kabupaten Cilacap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi 3.2 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

16 Mei 2023   07:58 Diperbarui: 16 Mei 2023   08:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum para pembaca hebat

Pernahkah pembaca membayangkan bahwa sekolah sebagai ekosistem?
Seberapa sering pembaca menganalisis suatu masalah dari sudut kekurangan?

Nah kali ini saya akan membahas tentang sekolah sebagai ekosistem dan cara memandang suatu masalah yang mampu merubah pola pikir saya kali ini

Ekosistem merupakan sebuah tempat terjadinya ineraksi atau hubungan antar komponen makhluk hidup beserta pendukungnya yang saling berkaitan dan berketergantungan yakni komponen biotik (Unsur yang hidup) dan komponen abiotic (unsur yang tidak hidup pada lingkungan tertentu).

Apabila diumpamakan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah ebuah bentuk interaksi antara factor biotik dan abiotic. Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu emnciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, factor -- factor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Factor -- factor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah diantaranya adalah : Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua dan Masyarakat sekitar sekolah. Selain factor -- factor biotik yang sudah disebutkan, factor -- factor abiotic juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran diantaranya adalah : Keuangan dan Sarana Prasarana.

Berdasarkan sumberdaya yang ada di sekolah dan dua komponen penting dalam ekosistem sekolah, maka sebagai pemimpin pembelajaran harus bisa memetakan 7 aset / modal utama sekolah. Tugas sebgai pemimpin adalah bagaimana mengelola 7 aset tersebut untuk kepentingan dan kemajuan sekolah. Ketujuh asset utama tersebut diantaranya adalah : Modal manusia, Modal fisik, ModalPolitik, Modal Agama dan Budaya, Modal Lingkungan / alam, Modal Finansial dan Modal Sosial.

Komponen berikutnya adalah pendekatan berfikir dalam pengelolaan asset terdiri dari 2 jenis yaitu :

  • Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit-Based Thingking), pendekatan ini akan melihat dengan cara pandang negative, memusatkan perhatian pada apa yang mengganggu, apa yang kurang dan apa yang tidak bekerja. Pendekatan semacam ini akan membuat kita semakin banyak mengeluh karena melihat dari hal yang tidak ada / tidak punya.
  • Pendekatan berbasis asset (Asset-Based Thinking), pendekatan semacam ini memusatkan pikiran pada kekuatan positif, pada apa yang bekerja, yang dapat menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Siapakah Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya?

Yang dapat menjadi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah : Seseorang yang mampu menjadikan sumber daya yang ada disekitarnya menjadi bermanfaat dan digunakan sebagai hal positif didalam menunjang proses pembelajaran.

Hubungan Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya dengan materi sebelumnya :

  • Hubungan dengan Filosofi KHD
  • Dalam filosofi KHD menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan seinggi -- tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
  • Kaitannya dengan materi ini guru harus cerdas dalam mengelola dan menggali kemampuan muridnya, menyesuaikan dengan kodratnya, agar dapat nyaman dan bahagia dalam proses pembelajarannya.
  • Nilai dan Peran Guru Penggerak
  • Seorang guru Penggerak semestinya memiliki Nilai berupa Berpihak kepada murid, Mandiri, Reflektif, Inovatif dan Kolaboratif
    serta memiliki peran seperti Pemimpin Pembelajaran, Mewujudkan Kepemimpinan pada Murid
  • Hal ini erat kaitannya dengan Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya agar  menjadi Nilai Positif yang digunakan untuk mengelola sumber daya agar tepat guna dan tepat sasaran.
  • Visi, Seorang Pemimpin Pembelajaran akan memiliki visi untuk kepentingan muridnya dengan melihat kekuatan yang dimiliki serta mengelola sumber daya yang ada.
  • Budaya Positif, seorang pemimpin pembelajaran akan melakukan perkembangan komunitas berbasis asset. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat atau murid dan melaksanakan budaya positif berdasarkan dari kekuatan yang dimiliki.
  • Pembelajaran Berdiferensiasi, mengelola sumber daya sesuai dengan minat dan bakat sehingga diperoleh pembelajaran berkualitas.
  • Kompetensi Sosial Emosional, kompetensi ini sangat diperlukan sehingga mampu mengelola stress dengan baik dan dapat mengelola sumber daya serta pengambilan keputusan yang tepat
  • Coaching, hal ini sangat berakaitan erat karena untuk mengelola sumber daya manusia yang berkualitas dengan emnggunakan teknik coaching maka warga sekolah akan dapat menggali potensinya sendiri dengan menggunakan teknik coaching.
  • Dilemma Etika, pada saat mengahadapi masalah yang mana benar lawan benaar pastinya akan sulit bagi seseorang menentukan dan memutuskan masalah tersebut secara obyektif. Namun setelah belajar 4 Paradigma 3 Prinsip 9 Langkah dalam Pengambilan dan Pengujian Keputusan maka pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, tepat dalam pengelolaan sumber daya agar tidak keluar dari norma dan tata aturan akan tercipta.
  • Inkuiri Apresiatif, pada tahapan BAGJA merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin dalam mengelola sumber daya. Seorang pemimpin akan mampu mengolah Sumber Daya dengan tepat sesuai dengan visi misi yang telah diprogramkan berdasarkan pada kekuatan yang dimiliki baik individu maupun sekolah.

KESIMPULAN :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun