Mohon tunggu...
Nurul Hidayat
Nurul Hidayat Mohon Tunggu... -

Seseorang yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahasa Perut

28 Oktober 2012   06:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan untuk hidup atau hidup untuk makan. Istilah ini sering terdengar. Setiap orang sudah pasti akan bisa membedakan. Makan untuk hidup bisa diartikan mencari apa-apa yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Ia tidak tersibukan dengan hal-hal yang berlebihan. Hidup untuk makan merupakan kebalikanya. Dalam segala hidupnya digunakan hanya untuk memuaskan perut ini. Bisa dikatakan berlebihan.

Beda memang beda, bagai langit dan bumi. Keterbalikan dalam teori ini terkadang terlupakan dalam praktek kehidupannya. Bahkan sulit sekali membedakan hal itu. Ada hal yang menghalangi dan menutupi untuk membedakan itu yaitu kebutuhan. Mungkin karena pakar ekonomi merumuskan kebutuhan tidak akan dapat dibatasi.

Siapa yang mempunyai uang maka ia lah yang berkuasa. Akhirnya statment ini menjadi kesimpulanya. Karena merakalah yang memahami bahasa perut. Dalam pemilihan lurah misalnya. Sebaik-baiknya calon akan lebih mudah terkalahkan hanya dengan plastik kresek berisi bahan pokok makanan dan amplop kecil yang diselipkan. Begitu juga dalam pemilihan pemimpin daerah, sudah menjadi rahasia umum bahwa yang mengadakan serangan fajar akan diprediksi menang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun