Kisahnyatabersamaanakdidikmemberikaninspirasi yang luarbiasa.Tadimalamsebutaja Flan, seorangsiswakelastiga di sekolahfavorit di kebumen.Iabercita-citamelanjutkan di UI yang awalnyamalubercitaakancita-citanya. Diselaotakatiksoalujianmasuk UNJ, kami berkelakar.
Flan memulaiceritanyadenganbertanya, pakapakahsuami Bu A masihkuliahataubekerja?Dimana?Sayajawabmasihkuliahdanmungkinsajadisanajugabekerja. Flan memberikankomentarbalik: beruntungyapak? Sayaterheran-heranapamaksudkomentar Flan makasaya Tanya siapa yang beruntung? Iamenjawabkedua-keduanya. Hmmm dalambatinyaberuntungtemankuitutelahmenggenapkanseparuhdinnya.
Secaraspontansayabalikbertanyakenapaberuntung?Iyalaluiamemberikanpertanyaanbaliksayakemarenjugamencari guru privatbahasainggrisdanbu A sudahtaksmstapitidakmau, cobabapaktebakapajawabanya. Bapak tau jawabannyapastibuAmenolakkarenakamubukanmukhrimnya. Iamengangguk-ngangukdanberkatasekarangsudahjarangwanitasepertiitulohpak? Saya pun mengangguktandapersetujuan.
Berikutnyasaya Tanya menurut flan guru yang baiksepertiapa? Iamenjawab guru yang bisamenerangkandenganjelasdantidakpilihkasih…. Dan yang terpentingsepertibuA….
Wah saying sekalibuAsudahmenikahdalambatin…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H