Mohon tunggu...
Englishindo Here
Englishindo Here Mohon Tunggu... -

Englishindo Notes on Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ingin Berpisah

2 April 2012   08:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:08 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak 'ku sangka

Kisah cinta kita telah tumbuh sejak lama

Namun 'ku merasa

Kau begitu cepat meninggalkanku sebatang kara

Ukiran senyum manismu

Pahatan kasih sayangmu

Masih lekat erat dalam dada

Santun perangaimu

Ramah sikapmu

Terus menghiasi sunyi dalam jiwa

Tuhan, haruskah 'ku hidup sementara ia telah tiada

Mengapa Kau ciptakan cinta yang tertinggal di pemakaman?

Mengapa Kau mengizinkan ia dan diriku bertemu?

Sementara kita harus berpisah selama-lamanya....

Resah sudah

Gelisah pun jua gundah

Galau merajalela

'Ku tak ingin berpisah

Sungguh...

Tuhan, tabahkanlah hatiku

Ampuni dosa-dosaku

Ampuni kekeliruannya

Berilah rahmat-Mu untuknya

Berikan tempat paling indah untuknya

Kabulkan do'aku untuknya

Semoga....

2 April 2012 - For Puisi Perpisahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun