Mohon tunggu...
Engla Disa Ramadani
Engla Disa Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1

Halo, Nama saya Engla Disa Ramadani, panggil saja Engla. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Pendidikan untuk Anak Usia Dini

30 Oktober 2022   04:58 Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:30 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Engla Disa Ramadani

NIM: 21005043

Departemen Pendidikan Luar Sekolah

Universitas Negeri Padang

Anak usia dini atau disebut juga dengan golden age, dimana usianya berkisar antara 0-5 tahun. Anak usia dini juga berkisar 0-8 tahun menurut ahli, sedangkan dalam undang-undang umurnya berkisar antara 0-6 tahun. Anak usia dini butuh diberikan stimulus untuk membantu mengembangkan potensinya. Sebab dengan diberikannya pendidikan kepada anak usia dini, mereka mendapatkan pengetahuan yang tidak ia dapatkan di rumah.

Sebab pertama pendidikan anak usia dini itu penting ialah karena dapat membantu mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak. Sedari dini haruslah potensi anak diasah dengan memberikan pendidikan yang yang akan membantunya untuk kedepannya. Memasukkan anak ke PAUD akan memberikan akibat yang besar nantinya.

Akibat yang akan didapatkan ketika memasukkan anak ke PAUD yaitu anak dapat bersosialisasi sedari dini. Karena seringnya bertemu dengan guru dan teman-teman disekolah anak menjadi terbiasa berinteraksi dengan orang lain. Berbeda ketika anak yang tidak dimasukkan ke PAUD mereka tentu hanya berinteraksi dengan orang tua dan orang disekitar rumahnya. Akibatnya anak akan menjadi sulit ketika berhadapan dengan orang baru.

Sebab kedua ialah  anak mendapatkan pengetahuan yang tidak didapatkannya dari orang tua. Di PAUD anak akan dihadapkan dengan guru profesional yang paham tentang bagaimana cara menghadapi anak usia dini, cara mengajari anak usia dini, dan mengajar dengan penuh kesabaran. Akibatnya ialah pengetahuan anak akan bertambah dan berkembang. Karena mendapatkan sesuatu yang tidak didapatkannya dari orang tuanya. Sebab tidak semua orang tua memiliki keahlian untuk mengajari anak usia dini. Orang tua hanya mendidik anaknya sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Sebab ketiga ialah anak akan menjadi mudah menyesuaikan diri ketika berada dilingkungan yang baru. Karena bagi anak usia dini yang tidak mengenyam PAUD, kemungkinan akan kesulitan ketika berada dilingkungan baru, itulah akibat jika anak tidak masuk PAUD terlebih dahulu sebelum memasuki sekolah formal.

Penyebab yang keempat ialah anak bergaul dengan teman seusianya. Jika anak di masukkan ke PAUD mereka tentu akan bertemu dan berinteraksi dengan teman sebayanya. PAUD memberikan batas usia, sehingga anak akan berteman dengan orang yang seumuran dengannya. Namun, bebeda ketika anak tidak di sekolahkan ke PAUD mereka hanya berteman dengan orang tuanya di rumah, lingkungan sekitar rumah pun belum tentu sama-sama memiliki anak usia dini. Akibatnya anak tidak memiliki teman yang seumuran dengannya.

Penyebab kelima adalah mengatasi kejenuhan anak ketika belajar di rumah. Rumah memang tempat tinggal anak namun, tidak semua anak merasa betah jika selalu di rumah. Perlu sesuatu yang dapat menarik perhatian si anak. Sedangkan orang tua tidak selalu dapat mendampingi anak setiap waktu. Akibatnya anak dibiarkan bermain sendiri tanpa didampingi dan yang penting ia diam dan tidak menggangu pekerjaan orang tuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun