Mohon tunggu...
Engla Disa Ramadani
Engla Disa Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1

Halo, Nama saya Engla Disa Ramadani, panggil saja Engla. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Mendidik Orang Dewasa di Era Digital

31 Mei 2022   22:37 Diperbarui: 31 Mei 2022   22:42 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

              Menurut Mezirow ada empat cara mendasar oarang dewasa dalam belajar, yaitu sebagai berikut:

  • Perluasan makna yang ada;
  • Penciptaan makna baru yang melengkapi kerangka yang ada;
  • Transformasi sudut pandang yang terjadi melalui refleksi atau asumsi yang dimiliki saat ini;
  • Transformasi bingkai referensi atau "kebiasaan pikiran".

 

Sementara itu, Knowles (1970) mengungkapkan konsep atas empat asumsi pokok yaitu:

  • Seseorang tumbuh dan matang konsep dirinya beranjak dari ketergantungan total menuju pengarahan diri sendiri. Atau bisa dibilang bahwa anak-anak konsep dirinya masih tergantung, sedangkan orang dewasa konsep dirinya sudah mandiri, sebab konsep dirinya tersebut orang dewasa memerlukan penghargaan orang lain sebagai manusia yang bisa mengontrol diri sendiri, saat dia mengahadapi situasi dimana dia tidak memungkinkn dirinya sendiri self directing, maka akan timbul rekasi tidak senang atau menolak.
  • Disebabkan sudah matang dalam mengumpulkan sejumlah besar pengalaman, maka dirinya menjadi sumber belajar yang kaya dan pada waktu yang sama memberikan dia dasar yang luas untuk belajar sesuatu yang baru. Oleh sebab itu, dalam mendidik orang dewasa tidak dianjurkan menggunakan metode ceramah atau lebih baik dikurangi, belajar dengan banyak berbuat, tidak cukup dengan mendengar dan menyerap. Hal ini sejalan dengan prinsip belajar umum yang mempercayai bahwa belajar berbuat lebih efektif bila dibandingkan dengan belajar hanya dengan melihat atau mendengarkan.
  • Kesiapan belajar orang dewasa bukan karena paksaan akademik, namun sebab kebutuhan hidup dan untuk melaksanakan tugas peran sosialnya, maka orang dewasa belajar disebabkan karena mereka butuh untuk meningkatkan perkembangannya sesuai peranannya sebagai pekerja, orang tua, pemimpin suatu organisasi dan lain-lain.
  • Terakhir, orang dewasa mempunyai kecenderungan orientasi belajar pada pemecahan masalah kehidupan (problem centeredorientation). Misalnya, orang dewasa yang butuh belajar untuk mengembangkan skill menggunakan komputer karena berhubungan dengan pekerjaannya yang sering menggunakan komputer.

Strategi atau langkah-langkah yang digunakan untuk mendidik orang dewasa apalagi di era digital dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Tahap Pembinaan Keakraban

 Tahap ini bertujuan supaya orang dewasa saling mengenal antara satu dengan yang lainnya maka akan tumbuh suasana akrab dengan pendidik.

3. Tahap Identifikasi Kebutuhan Belajar, Sumber-sumber, dan Kemungkinan Hambatan

Identifikasi kebutuhan belajar ini bertujuan untuk mengetahui apa yang di butuhkan oleh orang dewasa. Orang dewasa selaku warga belajar juga menyampaikan sumber-sumber yang ada dilingkungannya sehingga hal tersebut mungkin bisa dijadikan sumber informasi untuk dijadikan bahan ajar. Warga belajar yang menyampaikan apa saja hambatan-hambatan ataupun kendala yang ia alami baik dalam kegiatan belajar maupun tidak.

3. Tahap Perumusan Tujuan Pembelajaran

Tahap ini bertujuan membantu warga belajar dalam menyusun hingga menetapkan tujuan pembelajaran. Setelah mengidentifikasi kebutuhan belajar orang dewasa tersebut, maka diperolehlah tujuan pembelajaran.

4. Tahap Penyusunan Program Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun