Mohon tunggu...
Engku picces jung
Engku picces jung Mohon Tunggu... -

Menulis adalah mengukir sejarah baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

TKW itu Manusia Bukan Boneka

11 Februari 2014   13:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersentak kaget begitu menengar dan membaca berita baik di televise ataupun cetak tentang hal ini. Hal yang memberitakan bahwa telah diketemukan sebuah peti lengkap dengan jenazahnya terapung di lautan. Banyak orang bertanya jenazah siapa itu? Jawabanya adalah jenazah seorang TKW asal Sumatera Utara yang telah bekerja di negeri Jiran dan harus pulang dengan cara tragis ke kampong halamannya.

Menurut berita di salah satu media berita online ternama bahwa jenazah tersebut adalah bernama Anita. Mayat Anita ditemukan mengambang di atas laut Bagansiapiapi, Sinaboi, Riau. Jasad wanita 35 tahun itu ditemukan telah membusuk terbungkus plastik di dalam peti. Namun ada identitas passport, cincin, kalung emas, nomor ponsel keluarga, dan uang 1 ringgit yang disertakan di peti, entah siapa yang menaruh barang-barang itu.

Miris pastinya jika kita bayangkah hal itu dalam benak kita. Bagaimana tidak kejam karena apayang ada di dalam peti mati itu adalah seorang manusia dan bukan seperti itu layaknya memperlakukan mahluk yang paling sempurna di bumi ini. Lantas akan timbul pertanyaan bagaimana sikap pemerintah kita? Ini bukan hanya kasus yang pertama kali menimp[a pahlawan devisa Negara ini. Sempat yang cukup ram,ai dibicarakan adalah kasus TKW asal NTT yaitu Wilfrida yang akan dieksekusi mati di negeri jiran juga. Tidak banyak yang perhatian terhadap masalah itu bahkan terlihat hanya ada satu tokoh yang rela meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengawal proses hokum yang dialami wilfrida agar ia bisa terbebas.

Setelah banyak kasus seprti ini pastinya kita harus menuntut keras agar pemerintah bisa lebih peduli dan care terhadap nasib para warganya yang mengadu nasib di negeri orang. Mari kita bersama-sama mengharap dan berdoa agar apa yang telah menimpa saudara sebangsa kita tidak akan terus berkelanjutan dan menjadi pelajaran penting untuk pemerintah agar lebih memerhatikan nasib warganya di luar sana. Di lain kesempatan juga kita juga pastinya berharap kepada pengganti pemimpin Indonesia selanjutnya dapat lebih peduli kembali dengan hal-hal yang menyangkut warganya saat bekerja di luar negeri karena pastinya setiap dari kita semua tidak menginginkan hal ini kembali terjadi menimpa rakyat bangsa ini. Solusi yang baik dan tepat pun pastinya rakyat tunggu untuk mengurangi banyaknya tenaga kerja yang memilih ke mengadu nasib ke luar negeri. Meningkatkan perekonomian rakyat dengan menjalankan ekonomi berbasis rakyat sekiranya patut kita junjung dan lakukan agar rakyat kita tetep bisa mencukupi kebutuhan hidupnya dengan kerja di tanah air sendiri tanpa harus bekerja di negeri orang. terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun