Kemerdekaan, apa itu kemerdekaan, bagaimana kita tahu arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Merdeka tidak hanya sebatas kata, tapi memiliki makna yang dalam. Secara definisi mungkin semua orang mengerti, tapi tidak semua orang paham dan bisa mensyukuri sebuah kemerdekaan kemudian selanjutnya mengisi kemerdekaan tersebut dengan hal-hal yang berarti, yang sesuai dengan cita-cita dan tujuan kemerdekaan itu sendiri.
Semua orang mungkin tahu arti tentang kekayaan, tapi hanya mereka yang pernah mengecap kemiskinan yang mengerti dan paham betul akan arti sebuah kekayaan.
Semua orang mungkin mengerti akan arti dari sebuah pekerjaan, namun bagi mereka yang pernah merasakan pengangguran yang akan mengerti betul bahkan akan mensyukuri akan sebuah pekerjaan.
Begitu seterusnya, ada kekayaan-kemiskinan, pekerjaan-pengangguran, kesedihan-kebahagian, susah-senang dan ada kemerdekaan-penjajahan.
Kita mungkin tidak bisa mengerti betul arti dari sebuah kemerdekaan, sebab kita tidak pernah merasakan penjajahan. Mereka yang pernah merasakan penjajahan yang akan paham betul dan bisa mensyukuri akan sebuah kemerdekaan.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar mengerti arti sebuah kemerdekaan dan bisa mensyukuri serta mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya?
Kita akan tahu arti kemerdekaan jika kita bisa mengetahui situasi dan kondisi masa-masa penjajahan dan perjuangan. Dari mana kita bisa tahu kondisi-kondisi tersebut?
Dari peninggalan-peninggalan yang pernah dibuat pada masa itu, contohnya buku, lukisan-lukisan atau foto-foto yang menggambarkan situasi dan kondisi pada masa penjajahan dan perjuangan.
Di zaman itu mungkin tidak banyak gambar berupa foto atau lukisan yang diproduksi dan bisa kita akses, namun ada banyak buku yang bisa kita temui yang berisi informasi-informasi tentang masa-masa penjajahan dan perjuangan.
Beberapa buku yang menggambarkan tentang penjajahan diantaranya:
Pertama, Max Havelaar.
Max Havelaar buah karya Eduard Douwes Dekker (Multatuli) mulai terbit pada tahun 1860 dalam bahasa Belanda, merupakan karya yang banyak mengisahkan kondisi masyarakat Lebak pada masa kolonial Belanda. Max Havelaar adalah karya besar yang telah diakui sebagai bagian dari karya sastra dunia. Bahkan sekarang ia menjadi bacaan wajib di sekolah-sekolah di Belanda.