Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - Operator Forklift PT. Lion Superindo

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Reza Rahadian dan Arti Penting Pendidikan Keluarga

18 Juli 2024   06:08 Diperbarui: 18 Juli 2024   06:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: wowkeren

Reza Rahadian adalah seorang aktor kelahiran Bogor yang dibesarkan oleh seorang Ibu yang luar biasa. Kepiawaiannya dalam berakting sudah tidak diragukan lagi, 80 judul film pernah ia bintangi serta berbagai penghargaan pernah ia raih termasuk 5 piala citra atas keberhasilannya sebagai pemeran pria terbaik dan lewat perannya sebagai Rudy Habibie ia meraih Best Actor di Asia Pacific Film Festival yang diselenggarakan di Kamboja.

Kesuksesan Reza Rahadian dalam seni peran tidak lepas dari pengaruh lingkungan keluarganya, terutama Ibunya yang sangat berperan penting dalam membentuk karakter pribadinya.

Dalam sesi dialog dengan Pak Gita Wirjawan, Reza berpendapat bahwa segalanya harus dimulai dari rumah, rumah adalah core foundation menurutnya. Rumah adalah pondasi awal bagi pendidikan karakternya, ia ingat bagaimana Ibunya memberikan tanggung jawab serta kepercayaan penuh padanya, sedang ia waktu itu masih kecil. Tanggung jawab dan kepercayaan itulah yang membentuk pribadinya sehingga ia menjadi sosok yang hebat saat ini.

Tidak main-main, Reza kecil diberikan sejumlah uang dari gaji Ibunya untuk ia kelola. Ia harus alokasikan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk ongkos transportasi Ibunya bekerja. 

Dalam dialog itu pun Reza Rahadian menceritakan pengalamannya ketika ia mendapatkan nilai jelek di sekolah. Ibunya sama sekali tidak marah, bahkan ketika Reza melakukan kesalahan apapun, "Ibu tidak pernah marah, ibu selalu mengajak diskusi", ungkap Reza.

"How do you feel?" lanjutnya, menirukan kata-kata Ibu ketika ia mendapat nilai jelek. Reza kecil pun menjawab: "sedih".

Lalu ibunya bertanya kembali: "Ok, so what do you think you need to do?" 

"Belajar serta mempersiapkan segalanya", Jawab Reza.

Dari seringnya dialog dan diskusi dengan Ibu, Reza Rahadian sampai pada titik dimana motivasi belajar muncul dari dalam dirinya.

Seperti yang ia ungkapkan, pertama kalinya ia mendapatkan kenikmatan belajar ketika SMP, belajar tidak lagi menjadi beban, tidak harus ada tekanan. Dan di usia 16 tahun untuk pertama kalinya Reza Rahadian terlibat dalam pertunjukan teater, di situlah awal mula Reza Rahadian Matulessy tertarik pada seni peran.

Dari apa yang Reza Rahadian paparkan, kita bisa mengambil point penting bahwa pendidikan sejatinya bermula dari keluarga, dari orang-orang terdekat; dan pendidikan dimulai ketika anak masih usia dini.

Semua yang anak dengar dan saksikan akan terekam kuat dalam ingatan. Komunikasi serta kedekatan dengan orang tua adalah kunci dalam pembentukan karakter anak. Mereka, anak-anak perlu dukungan serta apresiasi dari orang tua ketika mereka berhasil melakukan sesuatu, dan mereka pun perlu adanya tempat untuk mengadu ketika melakukan kesalahan. 

Bentuk dukungan dan perhatian sangatlah penting dalam membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab. 

Dalam cerita diatas, Reza Rahadian sejak kecil telah diberikan tanggung jawab serta kepercayaan untuk mengelola keuangan Ibunya. Ia harus pintar-pintar mengatur pengeluaran sehari-hari agar uang tersebut cukup hingga akhir bulan. 

Dari cerita Reza Rahadian kita bisa belajar bagaimana membentuk karakter anak dengan cara memberikannya kepercayaan dan tanggung jawab untuk memegang uang.

Setidaknya ada beberapa hal positif ketika anak diberikan tanggung jawab untuk mengelola keuangan sendiri, diantaranya:

Pertama, meningkatkan rasa tanggung jawab: Ketika anak diberi kepercayaan untuk mengelola keuangan, mereka akan belajar untuk lebih bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Mereka akan belajar untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan.

Kedua, belajar menabung sejak dini: Memberikan anak uang juga akan membimbing mereka akan pentingnya menabung. Mereka akan belajar bagaimana menyisihkan uang untuk tujuan tertentu, seperti membeli mainan atau menabung untuk liburan.

Ketiga, mengasah kemampuan dalam mengambil keputusan: Ketika anak diberi kebebasan untuk mengelola uang, mereka akan belajar bagaimana mengambil sebuah keputusan yang bijaksana. Mereka akan belajar bagaimana menimbang pilihan dan memilih cara terbaik untuk membelanjakan uang mereka.

Keempat, belajar memecahkan masalah: Mengelola uang seringkali melibatkan strategi pemecahan masalah. Anak akan belajar bagaimana membuat anggaran, melacak pengeluaran, dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan keuangan.

Kelima, meningkatkan rasa percaya diri: Ketika anak berhasil mengelola uang mereka sendiri, mereka akan merasa lebih percaya diri pada kemampuan mereka dan bisa lebih mandiri.

Keenam, memperkuat hubungan orang tua-anak: Membicarakan uang dengan anak dapat menjadi sarana untuk membangun hubungan yang baik dan kepercayaan dengan mereka. Orang tua dapat mengajari anak-anak mereka tentang nilai uang dan pentingnya mengelola keuangan dengan bijaksana.

Dengan memberikan tanggung jawab dan kepercayaan kepada anak untuk mengelola uang sendiri, itu berarti membantu mereka mengembangkan life skill atau kecakapan hidup guna mempersiapkan mereka untuk kesuksesan di masa depan.

Selain diberikan kepercayaan untuk mengelola keuangan, Reza Rahadian juga sering diajak bicara dan diskusi oleh Ibundanya. Kita bisa belajar tentang hal ini.

Komunikasi yang intens dan efektif antara orang tua dan anak merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjalin hubungan yang kuat dan sehat. Komunikasi yang baik dapat memberikan banyak manfaat; baik bagi anak itu sendiri, juga bagi orang tuanya.

Manfaat bagi anak:

Membangun rasa percaya diri dan harga diri: Ketika anak merasa didengarkan dan dipahami oleh orang tuanya, mereka akan merasa lebih percaya diri dan memiliki harga diri yang lebih tinggi.

Meningkatkan rasa aman dan nyaman: Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membantu anak merasa aman dan nyaman berada di rumah.

Membuat anak lebih terbuka dan jujur kepada orang tuanya: Anak-anak yang merasa nyaman berbicara dengan orang tuanya, mereka cenderung lebih terbuka dan jujur tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan. 

Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional: Komunikasi yang baik juga membantu anak untuk belajar bagaimana mengekspresikan diri, mendengarkan orang lain, dan menyelesaikan konflik.

Mencegah masalah perilaku: Komunikasi yang baik dapat membantu mencegah masalah perilaku pada anak.

Meningkatkan prestasi belajar: Anak-anak yang berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan orang tuanya, cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih baik.

Manfaat bagi orang tua:

Lebih memahami anak: Komunikasi yang efektif akan membantu orang tua untuk lebih memahami anak mereka; termasuk pikiran, perasaan, dan kebutuhan mereka.

Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak: Komunikasi yang baik membantu orang tua lebih efektif dalam mengasuh anak mereka, dan memberikan arahan serta disiplin yang positif.

Menjalin hubungan yang lebih dekat dengan anak: Komunikasi yang baik dapat membantu orang tua menjalin hubungan yang lebih dekat dengan anak mereka, dan menciptakan kenangan indah bersama.

Mengurangi stres dan kecemasan: Komunikasi yang terbuka dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan bagi orang tua dan anak.

Dua hal di atas kiranya bisa kita pelajari dari sosok aktor ternama Reza Rahadian, komunikasi yang baik serta kepercayaan dan tanggung jawab merupakan modal awal dalam pendidikan di rumah untuk kesuksesan di masa depan.

Semoga kita selalu diberikan kesabaran dan petunjuk-Nya dalam mendidik anak di rumah untuk bekal mereka di masa depan.

Terima kasih sudah mampir, salam perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun