Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - 100 komentar, bisa yuk

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Parfum dan Etika Sosial dalam Islam

22 Juni 2024   04:42 Diperbarui: 23 Juni 2024   06:12 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga penciuman orang lain berarti juga tidak merokok sembarangan, atau makan duren sendirian dan semua hal yang akan mengganggu penciuman orang lain.

Menjaga penciuman orang lain berarti juga menjaga perasaan orang lain. Termasuk menjaga pendengaran orang lain, dengan tidak menggunakan knalpot brong salah satunya.

Apakah semua jenis parfum boleh untuk digunakan?

Jika prinsipnya adalah menjaga penciuman orang lain dan agar mereka nyaman, maka tidak semua parfum bisa digunakan. Sebab terkadang ada jenis parfum yang aromanya kuat dan mengganggu, bahkan pada beberapa orang mungkin bisa menyebabkan pusing atau mual.

Jadi gunakanlah parfum yang lembut dengan aroma yang menenangkan atau yang bisa memperbaiki mood.

Bagi Umat Islam parfum tidak hanya sebagai identitas diri, tapi bisa menjadi ladang amal kebaikan. Mengikuti sunnah Nabi dan membuat orang lain senang adalah bentuk ibadah jika dilakukan dengan ikhlas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun