Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - 100 komentar, bisa yuk

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Sama Baby Blues dan Depresi Pasca Persalinan?

16 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 16 Juni 2024   17:30 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan merasakan ikatan batin dengan sang bayi.

  • Tidak merasa senang dengan kehadiran seorang bayi.

  • Memiliki pikiran buruk, seperti ingin menyakiti sang bayi atau bahkan ingin bunuh diri.

  • Lalu, apa yang bisa dilakukan jika kita melihat gejala-gejala di atas yang mengarah pada keadaan depresi postpartum?

    Berkonsultasi dengan dokter ahli adalah alternatif yang bisa dilakukan. Namun keluarga sangatlah penting artinya bagi ibu yang mengalami depresi postpartum. Bentuk dukungan serta perhatian keluarga, terutama suami bisa membantu ibu melewati masa-masa ini. 

    Suami diharapkan berperan aktif membantu aktifitas ibu dan bayinya; membantu pekerjaan rumah dan menyiapkan kebutuhan bayi adalah yang mungkin bisa dilakukan. Selain itu, bentuk perhatian dan kasih sayang suami bisa memulihkan emosi dan mental ibu.  

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun