Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - Operator Forklift PT. Lion Superindo

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

7 Level Kesadaran: Pentingnya Kesadaran di Era Informasi Digital

3 Juni 2024   13:45 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah anda memperhatikan seorang anak yang menonton youtube atau tiktok?

Konten seperti apa yang mereka like dan subscribe?

Ketika saya iseng-iseng cek hp istri yang sering digunakan anak untuk menonton youtube, ternyata jumlah akun youtube yang ia subscribe sangat banyak, bahkan susah untuk menghitungnya. Iseng-iseng saya perhatikan saat ia menonton youtube, ternyata ia selalu nge-like atau subscribe di konten-konten yang menganjurkan untuk melakukan hal itu. Tentu apa yang ia lakukan diluar kesadaran layaknya orang dewasa, ia tidak tahu dan untuk apa like dan subscribe itu.

Teman kerja saya bercerita, bahwa temannya pernah main game online dalam jangka waktu yang lama. Sampai suatu saat itu merasa pusing, mual dan muntah-muntah. Ia kemudian sadar bahwa bermain game online berdampak buruk bagi tubuh dan kesehatannya.

Lain lagi dengan teman kakak saya. Suatu hari ia mendapat pesan WA berupa file yang katanya undangan, ketika di 'klik' sesaat kemudian hpnya langsung mati. Ia bertanya kepada temannya dan langsung mendapat jawaban bahwa file itu adalah spam/virus. 

Itulah beberapa cerita tentang kesadaran dan ketidaksadaran terkait penggunaan gadget.

Lalu apa itu kesadaran dan apa pentingnya kesadaran di era informasi digital saat ini?

Pengertian kesadaran

Menurut KBBI, kesadaran atau keinsafan yaitu keadaan mengerti hal yang dirasakan atau dialami seseorang.

Sedangkan wikipedia mengartikan kesadaran atau keinsafan sebagai konsep tentang mengetahui, memahami dan menyadari peristiwa.

Manusia adalah makhluk yang mulia, salah satu yang membuat ia mulia adalah adanya kesadaran. Hidup dengan kesadaran akan lebih bermakna dan lebih bahagia daripada menjalani hidup tanpa kesadaran. Hidup dengan berkesadaran akan lebih berarti dan mengerti tujuan hidup yang sesungguhnya.

Salah satu kata mutiara yang terkenal dari Buya Hamka adalah:

Jika hidup sekedar hidup maka babi di hutan pun hidup. Jika kerja sekedar kerja maka kera juga bekerja.

Manusia tidak akan berarti hidupnya, bahkan tidak dinilai sebagai manusia jika hidupnya tanpa kesadaran.

William Todd dan Marty Jeffery dalam bukunya The Mentor in Me: What To Do & What Not To Do membagi kesadaran dalam 7 tingkatan.

Seperti terlihat pada gambar

sumber gambar: MJS Channel
sumber gambar: MJS Channel
  • Di level terendah ada Animal, tingkat kesadaran hewan. Jika menghadapi situasi/masalah ia akan "flight" lari atau "fight" melawan dan tindakannya dilakukan secara "reaktif", secara spontan tanpa dipikirkan terlebih dahulu.
  • Level ke-2 ada Mass, mengikuti kebanyakan orang. Kita sering menyebutnya ikut-ikutan. Ke mana air mengalir, ke situ ia akan menuju. Hidupnya tergantung pada trend yang ada. Apa yang viral itu yang diikuti.
  • Selanjutnya ada Aspiration. Di level ini sudah mulai berpikir. Sudah muncul kesadaran tapi belum berani untuk mengambil resiko dengan bertindak sesuai kesadarannya. 
  • Kemudian disebut Individual. Di level ini ia mulai bisa bertindak. Melakukan sesuatu yang sesuai dengan pikiran yang disadarinya. Di level ini ia sudah tidak mengikuti kebanyakan orang. Sudah memiliki idealisme sendiri. Namun belum konsisten dan disiplin melakukannya.
  • Baru di level 5 ada Disciplin. Selain memiliki idealisme sendiri. Bertindak sesuai dengan pikiran dan keinginannya, tidak ikut-ikutan. Di level ini ia juga sudah memegang kendali atas dirinya. Ia konsisten dan disiplin melakukan itu. Hidupnya terarah dan punya tujuan yang jelas 
  • Level selanjutnya Experience. Pada level ini tidak hanya konsisten untuk melakukan sesuatu, tapi sudah bisa mengambil pelajaran-pelajaran dari apa yang ia alami. 
  • Level paling tinggi adalah Mastery. Pada level ini seseorang bisa dikatakan telah bijak dalam bersikap dan bertindak. Tidak hanya mampu mengambil hikmah/pelajaran, tapi ia "responsif". Segala tindakannya selalu berdasarkan pemikiran yang matang. Jika di level Animal tidakannya "reaktif", spontan tanpa pikir panjang. Di level ini bisa disebut "berpikir sebelum bertindak".

Itulah 7 tingkat kesadaran menurut William Todd. 

Jika dihubungkan dengan situasi saat ini, 7 level kesadaran tersebut sangatlah penting artinya. Saat ini orang cenderung mengikuti apa yang viral di media sosial. Sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa manusia saat ini gampang untuk digiring, diarahkan lewat media digital. Bahkan hal-hal yang penting dan berguna bisa hilang, ditutupi dengan sesuatu yang tidak bernilai. Konten-konten pendidikan kalah saing dengan konten yang bersifat hiburan. Itu semua terjadi sebabnya karena level kesadaran kita masih rendah, mungkin masih di level Mass, atau Aspiration. Bahkan di beberapa kasus mungkin masih di level Animal. 

Sebut saja contohnya kasus pinjol dan judi online yang berakibat habisnya harta benda si korban. Atau, seorang anak yang tega menganiaya orang tuanya hanya karena tidak dibelikan hp baru atau motor baru. Seorang istri hilang nyawanya oleh suaminya sendiri. 

Pesatnya perkembangan teknologi informasi membawa manusia memasuki dunia baru. Segala hal bisa diakses. Informasi mudah didapat, bahkan banjir informasi. 

Lantas, apa pentingnya kesadaran di era informasi digital saat ini?

Di era informasi digital saat ini, kesadaran menjadi sangat penting karena beberapa alasan:

  • Banjir informasi. Saat ini kita dibombardir dengan berbagai informasi dari segala arah. Mulai dari media sosial, berita, email, dan iklan yang tiba-tiba muncul di beranda hp kita. Hal ini membuat kita kewalahan dan sulit untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Kesadaran akan membantu kita untuk memilih dan memilah informasi mana yang akan kita terima dan bagaimana kita menafsirkannya.
  • Misinformasi dan disinformasi. Informasi-informasi semacam ini menyebar dengan sangat cepat di internet. Hal ini bisa menimbulkan kebingungan, ketakutan, dan bahkan bisa memicu terjadinya tindak kekerasan. Dengan kesadaran, akan membantu kita untuk menilai sumber informasi dan mendeteksi informasi hoax/palsu.
  • Ketergantungan teknologi. Semakin bergantungnya manusia pada teknologi untuk berkomunikasi, bekerja, atau bersenang-senang; dapat menyebabkan manusia mengalami keterasingan sosial dan timbulnya masalah kesehatan mental. Kesadaran akan membantu kita untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan agar bisa menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.
  • Ancaman privasi, Ini yang paling berbahaya. Data pribadi kita dikumpulkan kemudian dijual oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data. Kesadaran membantu kita untuk memahami bagaimana data kita digunakan dan melindungi privasi kita.

Apa yang bisa kita lakukan, agar tumbuh kesadaran menghadapi era teknologi informasi saat ini?

Berikut ini beberapa cara agar kesadaran kita meningkat:

  • Literasi digital, Belajar tentang media dan teknologi: Pahami bagaimana media sosial dan teknologi informasi bekerja, serta bagaimana mereka dapat digunakan untuk memanipulasi kita.
  • Berpikirlah kritis: Jangan mudah percaya begitu saja dengan apa yang anda baca atau dengar. Ajukan pertanyaan, bandingkan informasi dari berbagai sumber dan cari informasi hanya dari sumber yang dipercaya.
  • Bersikaplah skeptis: Waspada terhadap judul yang penuh sensasi, klaim-klaim yang tidak berdasar, dan minim bukti yang otentik.
  • Lindungi privasi Anda: Berhati-hatilah dengan informasi dan data yang anda bagikan secara online, jangan asal membagikan data, gunakan pengaturan privasi di akun media sosial anda, juga platform-platform online lainnya.
  • Manfaatkan teknologi dengan bijak: Jaga keseimbangan antara aktivitas dunia maya dan dunia nyata. Atur waktu yang anda habiskan di depan layar hp, dan lakukan aktivitas offline yang sehat.

Meningkatkan kesadaran di era teknologi digital sangat penting artinya, agar kita menjadi manusia yang cerdas dalam penggunaan media digital. Terhindar dari efek buruk media sosial dan bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi ini untuk kebaikan dan keberlangsungan umat manusia.

Semoga tulisan ini bermanfaat

Salam literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun