Mohon tunggu...
Engkos Kosasih
Engkos Kosasih Mohon Tunggu... Operator - Operator Forklift PT. Lion Superindo

Menulis tidak hanya bekerja untuk keabadian, menulis juga bekerja untuk perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lempuyangan, Stasiun yang penuh kenangan

1 Maret 2024   17:01 Diperbarui: 1 Maret 2024   17:24 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain untuk membahagiakan anak-anak, karena mereka bisa merasakan naik kereta kelas eksekutif. Dengan KA Gajahwong saya pun bisa bernostalgia ke masa lalu. Karena kereta ini akan mengakhiri perjalanannya di Stasiun Lempuyangan, Stasiun yang bagi saya menyimpan banyak kenangan.

Hari yang dinanti pun tiba, kami berangkat dari Stasiun Bekasi dengan KA Gajahwong tepat waktu, yaitu pukul 08:03 WIB dan tiba di Stasiun Lempuyangan pada pukul 15:33 WIB. Anak-anak senang dan saya pun bahagia. 

Banyak hal yang berbeda dari Stasiun Lempuyangan yang dibangun tahun 1872 ini, selain tersedia banyak kursi lengkap dengan fasilitas charger untuk calon penumpang, terdapat pula minimarket serta kios-kios makanan yang berjejer sepanjang Stasiun. Stasiun yang pada tahun 2014 ditetapkan sebagai cagar budaya ini dihiasi ornamen unik di dinding dan di tiang-tiang. Bahkan ada juga lukisan Borobudur, Tugu Jogja serta lukisan suasana Malioboro di malam hari. 

Dengan adanya beberapa lukisan dan ornamen yang unik, membuat Stasiun Lempuyangan menurut saya adalah Stasiun yang paling ikonik, paling berbeda dari Stasiun-Stasiun yang lain.

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi

Sembari menikmati keunikan Stasiun Lempuyangan, kami pun menikmati makanan khas Jogja yang tersedia di kios khusus oleh-oleh Jogja. Stasiun Lempuyangan kini memang sangat berbeda dan lebih ramai oleh pengunjung dibanding 17 tahun yang lalu. Tapi masih ada sisa-sisa kenangan yang tersimpan di Stasiun ini. Hingga saat ini KA Gajahwong dan Stasiun Lempuyangan adalah dua hal yang tidak terpisahkan yang selalu jadi pilihan ketika kami pulang ke Solo.

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi

Bagi anda yang transit di Stasiun Lempuyangan, dan ingin melanjutkan perjalanan ke Klaten atau Solo dengan KRL, anda tidak harus keluar Stasiun, cukup berjalan ke arah timur, di mana terdapat gate untuk tap in KRL. Anda cukup meminta bantuan petugas yang ada di sana untuk membantu proses tap in, dan jangan khawatir petugas di sana baik dan ramah-ramah kok, siap membantu para penumpang yang mungkin kesulitan. Dan anda pun bisa mewakili seluruh keluarga untuk tap in di sana, tanpa harus memboyong keluarga ikut serta ke gate yang ada di ujung timur Stasiun.

Untuk tiket KRL sendiri bisa menggunakan KMT, Kartu Multi Trip atau bisa melakukan pemesanan di aplikasi Access By Kai dan di aplikasi Gojek, pilih menu Go Transit.

Terima kasih telah membaca tulisan ini

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun