Mohon tunggu...
Enggar Murdiasih
Enggar Murdiasih Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu Rumah Tangga

penggemar fiksi, mencoba menuliskannya dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan di Bulan Oktober #4

17 Oktober 2013   13:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tapi mas, aku ..... aku ..... ."

"Aku tahu semuanya. Dokter yang merawatmu telah menjelaskan perihal penyakitmu kepadaku."

Nayla menggeleng kuat-kuat.

"Kita akan menjalani semua rangkaian pengobatanmu hingga berhasil sembuh. Aku janji .....," Radit mengacungkan dua jarinya membentuk V untuk Victory.

"Tapi mas .....," sekali lagi Nayla masih berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

"Sssttt..... biarlah hujan di Bulan Oktober ini menjadi saksi cinta kita Nayla. Peduli amat dengan apa kata orang ....."

"Kau yakin mas? Bukankah tak ada harapan hidup lagi untukku?" Nayla hampir menangis.

"Dokter hanya seorang manusia. Prediksinya bisa tepat bisa juga meleset. Hidup mati seseorang itu Dia yang mengatur."

"Tapiiiii ....."

"Yakinlah kalau kita bisa melaluinya. Yaaa? ...... Kau tak boleh patah semangat seperti itu. Aku Raditya Harahap, pria tua pengidap cancer yang hobi merokok akan selalu mendampingimu ..... dalam suka dan duka ..... sampai maut memisahkan."

Sikap dan ketegasan Radit sangat menyentuh perasaannya yang terdalam. Tak henti-hentinya dia mengucap syukur dalam hatinya. Masih ada pria baik yang mau menerima dirinya apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun