Pertemuan tak sengaja sore itu membuat Anti kelabakan. Ia belum siap memberikan jawaban. Ian pun tak kalah resah. Beruntung, ia bisa meredam kerinduannya.
“apa khabarmu?” hampir berbareng mereka bertanya, membuat Anti tersipu, mempesona wajahnya.
“aku baik. Alhamdulillah…….” Akhirnya Ian bisa menjawab. Entah kenapa debur jantungnya demikian kencang.
Kecanggungan itu tak berlangsung lama. Cerita mengalir lancar, diseling canda diantara mereka.
“apa sudah temukan jawabnya?”
“soal apa?” Anti mencoba mengelak.
“arti cinta sederhana……..” Ian tak menyelesaikan kalimatnya. Iapun belum mendapat jawaban.
Mereka terdiam, senja makin merona jingga.
*****
“kunjungilah Desa Rangkat, akan kalian jumpai Rangkat Cinta Sederhana di sana…….” entah siapa yang berbisik.
====&&&&&====
Fiksi bertema cinta dalam rangka jelang perayaan dua tahun berdirinya Komunitas Desa Rangkat. #RangkatCintaSederhana# adalah tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-2 Komunitas Desa Rangkat pada 19~21 Oktober nanti yang akan dirayakan di kota Bandung.
---oOo---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H