Musim kemarau seperti ini, harga bawang merah di pasaran "terjun bebas". Bila biasanya harganya berkisar antara Rp19.000,- sampai Rp 22.000,-Â tapi kali ini harganya berada di kisaran Rp 12.000,-sampai dengan Rp 15.000,-. Itu untuk harga bawang merah yang berukuran besar. Kalau yang lebih kecil, harganya tentu lebih murah lagi. Iklim yang mendukung menyebabkan ketersediaan bawang merah melimpah di pasaran.
Sebagai penggemar bawang merah goreng, kesempatan ini tak saya sia-siakan. Apalagi, kakangbojo juga menggemari bawang merah goreng yang gurih buatan saya. Hayyaaahhh.....namanya juga hasil masakan istri.
Duluuu, saya suka membeli bawang merah goreng di warung. Alasannya tentu saja kepraktisan. Tapiii, ternyata bawang merah kemasan yang kita beli aromanya tak sesedap bila kita menggorengnya sendiri. Dengan alasan itulah makanya saya rela "menangis sesiangan". Hehehehe......
Tentu saja tidak demikian. Ada beberapa kiat yang bisa kita praktekkan bila kita ingin menggoreng bawang merah yang gurih tanpa harus 'tersiksa' dengan air mata yang terus menetes selama mengiris bawang.
Mula-mula siapkan baskom berisi air setengahnya. Kupas bawang merah lalu langsung masukkan ke dalam baskom tersebut. Lakukan hingga bawang merah habis dikupas.
Cuci bersih bawang merah kupas, lalu rendam kedalam air es/air dingin yang sudah dibubuhi garam. Diamkan kira-kira 15 menit.
Iris halus bawang merah yang sudah direndam tadi.
Taburkan garam halus ke atas irisan bawang merah, aduk rata. Diamkan sebentar.Biasanya irisan tersebut akan sedikit berair sesudahnya.
Sementara menunggu garam meresap, kita panaskan minyak goreng secukupnya. Goreng irisan bawang merah, jangan lupa diaduk-aduk agar tidak gosong. Bila bawang merah sudah kelihatan sedikit menguning, segera angkat. Siramkan minyak bekas menggoreng tadi - yang masih panas tentunya - beberapa kali hingga bawang goreng menjadi kuning kecoklatan.
Segera tuang ke dalam wadah, jangan taruh bawang goreng di atas serok panas. Hal itu akan menyebabkan bawang gorengnya menjadi kecoklatan.
Tunggu hingga dingin, lalu simpan dalam wadah bertutup rapat.
Naah, selesai sudah. Nikmat disantap dengan nasi hangat, sambel tomat, dan kerupuk. Ingat waktu jaman susah dulu? Saya nggak bertanggung jawab lhoo....
Selamat mencoba.
=====&&&&&&&&=====
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H