Mohon tunggu...
EnggarPuja
EnggarPuja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupoakan mahasiswa Universitas Airlangga jurusan Ekonomi pembangnan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan di Indonesia, antara Kewajiban atau Passion

2 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:57 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah pendidikan seharusnya dari sekolah dasar diajarkan bagaimana cara mencintai Proses Belajar sehingga dapat menumbuhkan sebuah passion. Setelah mereka menumbuhkan Passion mereka akan tahu Apasih Kegemaran/Mata pelajaran Kesukaan dan kedepanya di bantu orang tua dapat merencanakan kemana mereka akan pergi. Sehingga setelah lulus dari bangku Sekolah menengah Atas mereka dibekali oleh Jalan/passion yang sudah mereka bentuk.

Solusi untuk Transformasi

Berdasarkan analisis ini, berikut beberapa rekomendasi dan solusi yang bisa diimplementasikan

  • Revitalisasi Kurikulum Kurikulum harus berorientasi pada pembelajaran aktif yang memfasilitasi eksplorasi siswa. Proyek-proyek yang melibatkan kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah dapat membantu siswa menemukan passion mereka.
  • Reformasi Sistem Rekrutmen Guru Seleksi guru harus lebih ketat, dengan penilaian pada passion dan keterampilan pedagogis mereka. Selain itu, pemerintah harus memastikan kesejahteraan guru agar mereka bisa mengajar tanpa tekanan finansial.
  • Pemberdayaan Teknologi Teknologi bisa digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan personal. Platform pembelajaran daring dapat membantu siswa mengeksplorasi minat mereka di luar ruang kelas tradisional.
  • Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah Orang tua harus dilibatkan dalam proses pendidikan untuk mendukung pengembangan minat anak sejak dini. Program berbasis komunitas dapat menjadi solusi untuk mendorong partisipasi aktif

   Sebagai penulis, saya percaya bahwa passion adalah bahan bakar utama dalam pendidikan. Seorang guru yang mengajar dengan hati akan mampu menginspirasi siswanya untuk mencintai belajar. Begitu pula siswa yang belajar sesuai dengan passion mereka akan lebih mudah mencapai potensi terbaiknya. Jika sistem pendidikan kita terus berjalan tanpa memperhatikan aspek-aspek ini, stagnasi akan menjadi tantangan yang sulit dipecahkan. Namun, harapan tetap ada. Dengan komitmen semua pihak---pemerintah, guru, orang tua, dan siswa---pendidikan Indonesia bisa menjadi alat untuk membangun masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun