Mohon tunggu...
Enggar Indri Astuti
Enggar Indri Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka bercerita

Suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pendidikan Islam Kepada Anak

5 Juli 2021   14:44 Diperbarui: 5 Juli 2021   15:43 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Rawpixel.com


Orang tua mempunyai tanggung jawab dan peran untuk mendidik anak-anaknya supaya memahami nilai kehidupan terutama mengenai nilai keagamaan. 

Pembelajaran yang diberikan kepada anak dimulai dari dalam kandungan hingga akhir hayat. Pembelajaran yang diberikan orang tua kepada anak tidak hanya bersumber pada intelektualitas, melainkan melibatkan rohani. 

Pembelajaran yang bersifat rohani akan memotivasi anak supaya selalu berbuat baik kepada sesama manusia dan melibatkan Allah SWT dalam segala sisi kehidupannya.


Akhlak anak akan ditentukan oleh kedua orang tuanya, karena anak merupakan titipan Allah SWT yang harus dijaga dan didik sebaik mungkin sesuai dengan ajaran agama Islam. Orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya, baik itu dari perkataan yang diucapkan, perilaku, serta ketaatannya dalam menjalankan ajaran agama.


Dari perilaku yang di contohkan orang tua di rumah akan anak bawa ke dalam bersosialisasi sesama teman ataupun masyarakat sekitar lingkungan. Sebab itulah orang tua perlu memberikan contoh perilaku yang baik, taat menjalankan ajaran agama, mengenalkan batasan-batasan baik dan buruk kepada anak supaya anak memiliki akhlak yang mulia.


Masih banyak orang tua yang belum menerapkan pendidikan Islam kepada anaknya atau bahkan belum mengetahui metode pendidikan Islam. Ada enam pendidikan Islam menurut Abdurrahman an-Nahwawi sebagai berikut :


1.Metode Dialog Qurani dan Nabawi
Metode ini dilakukan dengan tanya jawab antara orang tua dengan anak. Banyak manfaat yang akan didapat oleh anak ketika orang mampu mengajak dialog anak-anaknya. Orang tua berperan menuntun tanya jawab secara dinamis, dialog ini juga melatih anak untuk bertanya apa yang belum mereka pahami sebelumnya. Metode dialog ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk mendidik akhlak yang baik kepada para sahabat-sahabatnya.

2.Metode Kisah Qurani dan Nabawi
Dalam metode ini orang tua bisa menceritakan mengenai peristiwa apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Misalnya orang tua bisa menceritakan kisah putra Nabi Adam As yaitu Habil dan Qabil, kisah putra Nabi Nuh As yaitu Kan'an, dan masih banyak lagi.


Pembelajaran dari kisah-kisah yang ada dalam Al-Quran memberikan kesempatan untuk anak berpikir dan merenungi kisah tersebut. Anak akan berpikir untuk meniru tokoh yang memiliki akhlak baik, dan tidak meniru perbuatan tokoh akhlak yang buruk. Metode cerita umumnya disukai oleh anak-anak, sebab itulah terapkan metode ini untuk membentuk akhlak anak, moral serta akal mereka. Kisah yang ada dalam Al-Quran tidak hanya sekedar untuk menghibur tetapi sebagai media pendidik anak terutama dalam hal akhlak.

3.Metode Mauziah
Pada metode ini orang tua bisa melakukan nasehat kepada anak dengan memperhatikan situasi, tempat, dan kondisi sekitar supaya anak menerima nasehat dari orang tua. Upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua yaitu, menyebutkan tokoh dalam Islam untuk dicontoh akhlaknya. Orang tua memberikan pujian kepada anak dengan tujuan upaya anak meningkatkan kebaikannya.


Hal yang harus dihindari orang tua yaitu, secara sengaja menasihati anak di depan umum, menyampaikan nasehat dengan cara menyindir. Jika orang tua melakukan hal ini anak akan merasa malu dan kecil hati.

4.Metode dengan Akhlak Terpuji
Dalam metode ini orang tua bisa melakukan pembiasaan akhlak yang baik terhadap anak. Biasakan anak untuk membantu orang yang mengalami kesulitan, selalu shalat lima waktu, mengunjungi orang yang sedang sakit, selalu menanamkan kejujuran, biasakan untuk menaati nilai dan norma kehidupan, dsb.


Pembiasaan yang dilakukan oleh orang tua sejak anak masih dini untuk membentuk akhlak yang mulia  akan terbawa hingga anak dewasa nantinya. Sebab pembiasaan yang diajarkan oleh orang tua sejak anak masih kecil akan melekat kuat dalam ingatan anak.

5.Metode Keteladanan
Keteladanan mempunyai peran penting dalam membentuk akhlak anak. Ketika orang tua memiliki akhlak yang baik maka anaknya akan berakhlak baik, sebaliknya jika orang tua memiliki akhlak yang kurang baik kemungkinan anak akan memiliki akhlak yang kurang baik pula.


Selain orang tua yang menjadi teladan ada pula keteladanan yang sempurna yaitu Nabi Muhammad SAW sebagai acuan bagi para umat manusia. Orang tua hendaknya berupaya untuk meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai teladannya, sehingga nantinya anak akan mempunyai sosok yang dapat dijadikan panutan dan diharapkan memiliki akhlak yang baik.

6.Metode Targhib dan Tarhib
Metode yang bisa dilakukan oleh orang tua selanjutnya yaitu bujukan dan ancaman kepada anak. Orang tua memberikan hadiah berupa doa atau pujian kepada anak jika anak mampu berprestasi dan memiliki akhlak yang baik. Hal ini akan memotivasi anak untuk selalu berprestasi dan meningkatkan akhlaknya.


Adapun ancaman berupa sanksi atau hukuman diberikan kepada anak yang kurang disiplin. Hukuman diberikan secara bertahap seperti dijelaskan dalam Al-Quran diantaranya, diancam tidak di ridhoi oleh Allah SWT, diancam dengan murkanya Allah SWT murka, diancam nanti akan di perangi oleh Allah SWT dan Rasul, diancam dengan adanya hukuman di akhirat dan dunia. Sebisa mungkin hindari hukuman berupa fisik, diantaranya memukul bagian kepala dan wajah.

Pendidikan merupakan hal yang tidak terpisah dari kehidupan manusia. Orang tua memiliki peran sebagai pembimbing akhlak anak. Kualitas pendidikan bisa saja berbeda sesuai dengan metode pendidikannya, itulah yang membedakan satu orang dengan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun