Mohon tunggu...
Enggar Devry (43223110056)
Enggar Devry (43223110056) Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Akuntansi. Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 9- Diskursus Kejahatan pada Pemikiran Teodesi

9 November 2024   13:32 Diperbarui: 9 November 2024   13:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menganggap Kejahatan sebagai Bagian dari Rencana Ilahi yang Lebih Besar

Pendekatan ini melihat kejahatan dalam konteks rencana ilahi yang lebih besar, yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh manusia pada saat ini, tetapi yang akhirnya akan menunjukkan tujuan dan kebaikan ilahi yang lebih besar.

Kesimpulan
Masalah kejahatan tetap menjadi salah satu tantangan terbesar dalam teologi dan filsafat agama. Teodesi, meskipun tidak memberikan jawaban yang sempurna atau mudah, menawarkan berbagai perspektif yang dapat membantu kita memahami bagaimana kejahatan dan penderitaan dapat eksis dalam dunia yang diciptakan oleh Tuhan yang baik dan mahakuasa. Berbagai pendekatan, mulai dari kebebasan kehendak, hingga pemahaman kejahatan sebagai bagian dari rencana ilahi, memberikan gambaran yang lebih luas tentang bagaimana umat manusia dapat mengatasi masalah ini dalam kehidupan spiritual dan moral mereka.

Daftar Pustaka

  1. Hick, John. Evil and the God of Love. Harper & Row, 1966.
  2. Leibniz, Gottfried Wilhelm. Essays on theodicy on the goodness of God, the freedom of man, and the origin of evil. 1710.
  3. Plantinga, Alvin. God, Freedom, and Evil. Eerdmans, 1974.
  4. Aquinas, Thomas. Summa Theologica. Christian Classics, 1948.
  5. Agustinus. Confessions. Penguin Classics, 2008.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun