Mohon tunggu...
Enggar Devry (43223110056)
Enggar Devry (43223110056) Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Akuntansi. Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 9- Diskursus Kejahatan pada Pemikiran Teodesi

9 November 2024   13:32 Diperbarui: 9 November 2024   13:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan ini menyatakan bahwa kejahatan dan penderitaan ada karena Tuhan memiliki rencana yang lebih besar yang tidak dapat sepenuhnya dipahami oleh manusia. Beberapa filsuf teodesi berpendapat bahwa meskipun kejahatan tampaknya tidak dapat dijelaskan atau tidak dapat diterima, Tuhan memiliki alasan yang lebih besar untuk mengizinkannya terjadi, yang mungkin baru akan diketahui pada masa depan.

Contoh: Misalnya, dalam beberapa tradisi agama, bencana alam atau perang bisa dipandang sebagai cara Tuhan untuk menguji iman umat manusia, atau mungkin untuk membawa perubahan yang lebih besar yang tidak terlihat pada saat itu.

  • Teodesi yang Berdasarkan pada Konsep Kejahatan Alam (Natural Evil Theodicy)

    Kejahatan alam, seperti bencana alam, penyakit, dan kematian, adalah bentuk kejahatan yang tidak muncul sebagai hasil dari tindakan manusia. Beberapa teolog berpendapat bahwa Tuhan mungkin menciptakan dunia dengan hukum-hukum alam yang tetap, yang memungkinkan keharmonisan dan keteraturan dalam kosmos. Namun, hukum-hukum ini juga memungkinkan terjadinya bencana alam yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

    Contoh: Sebagai contoh, gempa bumi atau tsunami bisa dilihat sebagai konsekuensi dari hukum alam yang memungkinkan stabilitas struktur geologi, meskipun kadang-kadang bencana ini menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi manusia.

  • Bagaimana Teodesi Menjawab Masalah Kejahatan?

    Dokpri, Prof Dr Apollo
    Dokpri, Prof Dr Apollo
    Pemikiran teodesi berusaha memberikan jawaban atas dua pertanyaan utama: pertama, mengapa Tuhan yang maha baik dan maha kuasa membiarkan kejahatan terjadi, dan kedua, apakah ada justifikasi rasional yang cukup untuk keberadaan kejahatan dan penderitaan di dunia ini. Beberapa cara teodesi mencoba menjawab masalah ini adalah:
    • Menganggap Kejahatan sebagai Konsekuensi dari Kebebasan Kehendak Manusia

      Salah satu jawaban utama dari teodesi adalah bahwa kebebasan kehendak manusia merupakan kondisi yang diperlukan untuk moralitas yang sejati. Tanpa kebebasan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat, tidak ada makna moral dalam tindakan manusia. Oleh karena itu, Tuhan mengizinkan kejahatan sebagai konsekuensi dari kebebasan kehendak ini.

    • Kejahatan sebagai Sarana Pertumbuhan Moral dan Spiritualitas

      Teodesi juga sering menganggap kejahatan sebagai bagian dari proses pertumbuhan spiritual dan moral manusia. Melalui penderitaan dan tantangan, manusia dapat belajar nilai-nilai seperti kasih sayang, empati, dan pengampunan, yang semuanya berkontribusi pada perkembangan pribadi dan moral mereka.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun