2.Pemanfaatan Keahlian dan Sumber Daya: Diversifikasi memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang sudah ada untuk memasuki segmen bisnis baru. Ini dapat menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan memulai bisnis baru dari awal.
3.Peningkatan Pertumbuhan:Â Dengan berinvestasi dalam berbagai segmen bisnis, organisasi dapat mencapai pertumbuhan lebih cepat daripada jika mereka hanya fokus pada satu segmen.
4.Fleksibilitas: Diversifikasi memberikan organisasi fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan memanfaatkan peluang baru yang mungkin muncul.
Menggunakan Strategi Portofolio dalam Diversifikasi Bisnis Diversifikasi bisnis yang berhasil memerlukan manajemen yang hati-hati dan strategi yang tepat. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam diversifikasi adalah strategi portofolio. Strategi portofolio melibatkan pengelolaan berbagai bisnis dalam satu "portofolio" dengan tujuan mengoptimalkan kinerja keseluruhan.
Berikut adalah langkah-langkah kunci dalam menerapkan strategi portofolio dalam diversifikasi bisnis:
1.Evaluasi Kinerja BisnisÂ
Saat Ini Langkah pertama dalam mengelola portofolio bisnis adalah mengevaluasi kinerja bisnis saat ini. Ini melibatkan penilaian yang cermat terhadap setiap segmen bisnis yang ada, termasuk pendapatan, profitabilitas, dan potensi pertumbuhan.
2.Identifikasi Peluang DiversifikasiÂ
Setelah mengevaluasi bisnis saat ini, organisasi perlu mengidentifikasi peluang diversifikasi yang menjanjikan. Hal ini mungkin melibatkan analisis pasar, penelitian pesaing, dan pemahaman mendalam tentang tren industri.
3.Tentukan Tujuan dan Kriteria SeleksiÂ
Organisasi harus menetapkan tujuan yang jelas untuk diversifikasi. Apakah tujuannya adalah mengurangi risiko, meningkatkan pendapatan, atau memanfaatkan keahlian tertentu? Selain itu, organisasi juga perlu menentukan kriteria seleksi untuk memilih bisnis baru yang akan dimasukkan ke dalam portofolio.