Mohon tunggu...
Windy Engelina
Windy Engelina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cerita dari Sudut Ibu Kota

9 November 2018   12:43 Diperbarui: 12 November 2018   08:24 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangunan kios kopi ini seperti membawa kita kembali ke jaman dulu, katanya tidak banyak perubahan dari sejak petama didirikan. Dan sepertinya owner memang sengaja mempertahankan hal tersebut, termasuk juga dengan menu makanannya yang tidak bertambah alias itu-itu saja. Namun sayangnya ketika kami datang es kopi nya  sudah habis terjual. Well...sepertinya kami memang harus datang lagi di kesempatan berikutnya..

Dokpri
Dokpri
Kemudian kami membeli roti srikaya dan es cincau untuk pengganjal perut dan pelepas dahaga. Kami kembali menyusuri dan berputar kemana saja menikmati setiap detail apapun yang ada. Teman saya membeli barang pecah-belah berupa cangkir bergambar ayam untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokpri
Dokpri
Tidak jauh dari pasar petak sembilan dan gang gloria ada sebuah bangunan bagus yang sepertinya merupakan bangunan baru yang akhirnya saya tahu bahwa bangunan tersebut adalah sebuah mall besar dan megah dengan ukiran mewah dan khas, meskipun belum terlalu banyak toko yang terdapat di dalamnya namun cukup ramai oleh pengunjung. Kami mampir untuk berteduh dan melihat-lihat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kami juga mengunjungi kuil-kuil tua yang ada di kawasan pecinan ini, karena selain sebagai tempat ibadah, kuil tersebut juga merupakan wisata sejarah yang banyak dikunjungi oleh turis. Wajar saja melihat elok dan etnik nya bentuk bangunan juga pilar - pilar yang menjulang memperlihatkan kemegahan sisa-sisa budaya dengan tidak melepaskan sentuhan tempo doloe. Saya bertemu dengan rombongan turis asing bersama tour guide ketika itu. Sesaat lagi-lagi saya mengira sedang berada di Tiongkok (padahal belum pernah kesana ;b).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sungguh, Sesaat saya merasa seperti sedang tidak berada di Negara Indonesia, ternyata mungkin benar kenapa kawasan ini disebut sebagai Tiongkok Ibukota. Setiap lekuk dan bangunan di kawasan Petak Sembilan ini memberikan sensasi yang berbeda dan tak terbayangkan sebelumnya, setiap sudutnya juga bersih dan terpelihara, saya benar-benar puas dengan apa yang saya dapatkan disini. 

Menambah satu lagi wawasan akan budaya yang ada di negeri tercinta. Menyadarkan saya bahwa disini ada tempat Wisata Indonesia yang unik yaitu sebuah cagar budaya yang tak kalah menarik bahkan lebih dari yang dimiliki negara-negara tetangga. Membuat saya bangga menjadi Warga Negara Indonesia.  

Wisata petak Sembilan Glodok ini juga sangat cocok untuk dikunjungi pada musim libur akhir tahun atau libur tahun baru , karena biasanya akan ada berbagai macam pertunjukan dan suasananya akan jauh lebih meriah. Di sekitar kawasan ini juga terdapat banyak penginapan yang bisa dipesan dengan mudah melalui Pegipegi. Biasanya saya selalu mengikuti update terkini baik mengenai promo atau info lainnya melalui media sosial Pegipegi yang sangat mudah untuk di akses yaitu : Instagram @pegi_pegi, FB : Pegipegi, Twitter : @pegi_pegi.  

Pegipegiyuk.... Jelajahi Indonesiamu. Banyak sekali kemudahan  yang membuat cerita perjalanan saya menjadi lebih berkesan. Terimakasih Pegipegi :)

Dan Inilah cerita saya dari sudut Ibukota..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun