Mohon tunggu...
ENGELBERT DIMARA
ENGELBERT DIMARA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Pengurus di LSM

Pemerhati Masyarakat Adat, Masalah-Masalah Sosial-Budaya, dan Lingkungan Hidup

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

4 Faktor Penting Dalam Memilih Bisnis Multi Level Marketing

27 Desember 2020   20:12 Diperbarui: 25 September 2021   22:19 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Sistim pemberian bonus atau komisi

Ada juga perusahaan MLM yang punya kualitas produk yang baik, tetapi sistim pemberian bonusnya kurang baik. Perusahaan menggunakan sistim nilai poin (np) atau view point (vp). Dengan sistim ini, reseller belanja produk dalam jumlah besar, tetapi keuntungan dari belanja produk dihitung dengan nilai poin.

Nilai poin didapatkan dari belanja pribadi maupun belanja grup. Dan itu harus secara  rutin setiap bulan atau memesan produk berulang-ulang (Repeat Order). Repeat order  harus dilakukan sampai mencapai minimal 100NP dengan tutup point pada akhir bulan.

Jika Repeat Order (RO) dilakukan dengan tutup point pada nilai 100NP, barulah bonus bulanannya bisa diperoleh. Bonus yang diperoleh karena dihitung dengan nilai poin, maka sudah tentu tidak sebanding dengan ongkos RO yang telah dikeluarkan. Ongkosnya bisa mencapai 1 juta, sedangkan bonus yang didapat berkisar di 50.000 – 100.000, tergantung berapa banyak nilai poin yang didapat.

Jadi sistim nilai poin dengan tutup poin bukanya memberi keuntungan tetapi kerugian bagi reseller. Perusahaan yang diuntungkan. Reseller bisa memperoleh keuntungan, jika produk yang dijual laku di pasaran. Dan juga jika media yang digunakan untuk proses pemasaran sudah berbasi aplikasi atau website.

 4. Cara pemesanan dan ongkos pengiriman produk

Dalam bisnis multi level marketing, faktor yang juga penting dilihat baik oleh pebisnis adalah cara pemesanan dan ongkos pengiriman produk. Faktor ini dapat saya jelaskan sebagai berikut:

  1. Cara Pemesanan Produk

Dalam memilih bisnis MLM, kita perlu melihat juga bagaimaca caranya kita memesan produk dari perusahaan serta berapa besar ongkos pengirimannya. Kalau pemesanan produk atau barang dilakukan secara manual besar resiko kegagalannya, misalnya kita pesan barang dengan cara chatting di WhatsApp.

Kita komunikasi via whatsapp lalu kirim uang belanja ditambah ongkos pengiriman produk melalui rekening bank yang diberikan oleh perusahaan. Jika petugas di perusahaan jujur, maka uang kita aman, tetapi kalau tidak kemungkinan uang transferan kita dianggap tidak sampai. Makanya kita harus memastikan proses pemesanan barang melalui media aplikasi atau website milik perusahaan.

Karena dengan aplikasi atau website perusahaan, sistim akan memandu kita untuk melakukan proses pemesanan sampai transfer uang melalui sistim. Sehingga kecil kemungkinan salah kirim, dan produk kita juga akan dikirim melalui jasa pengiriman yang kita sendiri tentukan. Tentu dengan melihat harga dan target waktu pengiriman, beberapa hari, satu minggu atau lebih dari itu.

  1. Ongkos Pengiriman Produk 

Banyak atau sedikitnya ongkos pengiriman barang berfariasi, tergantung jauh dekatnya daerah dimana kita berada dari tempatnya perusahaan. Termasuk jenis transportasi yang digunakan. Jika dekat dengan tempat dimana perusahaan berada, maka pengiriman dengan transportasi lokal (mobil atau motor), sehingga ongkosnya jauh lebih murah. Jika pengiriman ke daerah yang jauh dengan transportasi pesawat atau kapal laut, maka ongkos kirimnya lebih mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun