1. Untuk Memahami dan Mengasah Pengetahuan
Teori konspirasi hadir tidak serta merta seperti gosip, melainkan biasanya disertai dengan 'bukti-bukti' yang mendukung alasan mengapa itu bisa dipercaya. Ketika tidak mendapatkan jawaban, besar keraguan orang membuat mereka merasa terjebak oleh orang-orang yang sengaja menyembunyikannya. (https://inet.detik.com)
2. Hasrat akan Keamanan dan Kendali
Yang kedua adalah hasrat akan keamanan dan kendali. Setiap orang ingin merasa bahwa hidup mereka teratur, bahwa mereka memegang kendali penuh akan hidup mereka.
Dengan hadirnya teori konspirasi di tengah ketidakjelasan peristiwa di dalam hidup mereka (contohnya 2020 selalu ada setiap bulannya), orang-orang akan merasa lebih aman, lebih terkendali. Terlebih lagi ketika lawan dari teori konspirasi itu adalah kebenaran yang membuat hidup menjadi sulit.
Ambil saja contoh misalnya ada teori konspirasi yang mengatakan bahwa COVID-19 adalah ulah elit global, bahwa virus corona hanya bohongan dan 'tidak semematikan itu', maka seseorang tidak perlu mengubah gaya hidupnya dan tetap hidup seperti biasa. Karena, siapa sih, yang mau hidup susah? (https://satupersen.net/blog/)
3. Hasrat Akan Kejelasan dan Kepastian
Menurut Karen Douglas dan rekan-rekannya dalam jurnal mereka yang berjudul The Psychology of Conspiracy Theories, ada tiga kategori alasan mengapa orang bisa percaya dengan teori konspirasi, yang pertama adalah keinginan akan kejelasan dan kepastian.
Ketika sebuah peristiwa terjadi, sudah sewajarnya kita sebagai manusia menginginkan penjelasan. Dari hal sesederhana kenapa bisa mati lampu saat kamu ingin mengerjakan tugas hingga hal sebesar pandemi yang sedang kita alami sekarang. Kita tidak cuman menginginkan penjelasan, namun kita juga mencari penjelasan tersebut, dan bagi beberapa orang, teori konspirasi memberikan "jawaban" akan situasi yang mereka alami.
Kebingungan dan ketidakjelasan adalah kondisi yang tidak menyenangkan, dan teori konspirasi memberikan kenyamanan bagi orang-orang mencari jawaban. Ditambah lagi, orang-orang yang mencari jawaban melalui teori konspirasi ini memiliki keinginan untuk tetap percaya terhadap teori konspirasi yang mereka dapatkan. Hal itu digabung dengan kenyamanan psikologis yang diberikan oleh teori konspirasi.(https://satupersen.net/blog/)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI