Mohon tunggu...
Engel Barus
Engel Barus Mohon Tunggu... Mahasiswa - ᴮᵉˡᵃʲᵃʳ ˢᵉᵖᵃⁿʲᵃⁿᵍ ʰⁱᵈᵘᵖ

Waktu tidak bisa diulang Tapi kesalahan bisa jadi pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemakaian "Smartphone" di Genggaman Generasi Milenial

13 Februari 2022   09:44 Diperbarui: 13 Februari 2022   11:35 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa yang tidak dapat terpisahkan dari generasi dikala ini? Jawabannya yang tentu merupakan smartphone. Banyak orang berpikiran saat ini ketinggalan dompet tidak seburuk ketinggalan smartphone. Sebegitu lekatnya keterikatan dengan smartphone tidak lain sebab kebutuhan hendak internet yang kian membuat ketergantungan. Kemudahan yang diberikan jaringan ini buat berbicara membuat smartphone jadi fitur yang berarti.

Bersumber pada laporan e- Marketer, pengguna aktif smartphone di Indonesia berkembang dari 55 juta orang pada 2015 jadi 100 juta orang di 2018. Dengan jumlah tersebut, Indonesia jadi negeri dengan pengguna aktif smartphone terbanyak keempat di dunia sehabis Cina, India, serta Amerika. Pengguna smartphone dikala ini di Indonesia didominasi oleh umur penciptaan yang diucap selaku generasi milenial (15-35 tahun).

Laporan "10 Tren Consumer Lab" pada 2016 menampilkan hasil wawancara 4. 000 responden yang tersebar di 24 negeri merupakan terdapatnya atensi spesial terhadap sikap generasi milenial. Dalam laporan tersebut tercatat, produk teknologi menjajaki style hidup warga milenial. Produk teknologi baru timbul selaku akomodasi pergantian teknologi. Salah satunya, sikap streaming native yang saat ini makin terkenal di golongan milenial.

Perihal itu memperlihatkan sikap generasi milenial tidak dapat dilepaskan dari menyaksikan video secara daring (online).  Teknologi pula membuat generasi internet mengandalkan media sosial selaku tempat menemukan data. Dikala ini, media sosial sudah jadi platform pelaporan serta sumber kabar utama untuk warga.

Dalam urusan mengkonsumsi hiburan, millennial menghabiskan 18 jam/hari buat menikmati layanan tontonan on demand, bermain permainan, ataupun semata- mata menyaksikan tv konvensional. Generasi milenial ini merupakan generasi yang unik, obrolannya pula unik, serta lebih berani buat "nyeleneh".

Bagi Alvara Research Center 2014, generasi milenial yang berumur 15-24 tahun lebih menggemari topik pembicaraan yang terpaut dengan musik serta film, berolahraga, serta teknologi. Sedangkan generasi yang berumur 25-34 tahun tema perbincangannya lebih variatif serta menggemari topik tentang sosial, politik, ekonomi, serta keagamaan.

Informasi Alvara ini pula cocok dengan penemuan studi CSIS pada 2017 kalau generasi milenial ataupun generasi anak muda "era now", sebanyak 30,8 persen lebih suka dengan aktivitas berolahraga. Di samping itu, pula terdapat yang menggemari kegiatan yang bertabiat hiburan semacam musik 19 persen serta menyaksikan film sebanyak 13, 7 persen.

Mendengar musik serta menyaksikan film via smartphone saat ini pula jadi kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh generasi milenial. Oleh sebab itu, kedatangan smartphone dikala ini juga wajib tidak cuma unggul dari segi raga, namun pula perfoma. Walaupun demikian, harga pula jadi atensi tertentu untuk generasi milenial, spesialnya di rentang umur 16- 20- an. Tidak ingin yang mahal sekali, namun dapat penuhi kebutuhan mereka, spesialnya buat chat, bermedia sosial, serta hiburan (mendengar musik serta menyaksikan).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun