Mohon tunggu...
Eneng Humaeroh
Eneng Humaeroh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan sejauh apapun dimulai dengan langkah pertama

Kehidupan hanya sebuah perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menunggu Lailatulqodar

13 April 2023   05:46 Diperbarui: 13 April 2023   10:10 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia pun ramai-ramai mengecam aksi kekejaman tentara Israel, tidak ketinggalan Indonesia. Dunia mewacanakan nota perdamaian di bumi Timur Tengah. Aksi kecam terrhadap kekejaman Israel seolah-olah hanya seruan yang tipis, gaungnya tidak membentuk sebuah gerakan. Barat terdiam, tak ada tanggapan yang memberikan dukungan dan pemberian sangsi yang memberatkan Israel terhadap aksi penjajahan dan teror genosida. Semua berjalan biasa saja, tangis dan darah yang bercecer di bumi Palestian seolah hal yang biasa dan wajar.

Coba saja aksi penolakan LGBT yang dikecam negara-negara muslim, Barat sudah berkoar tentang HAM dan segala dalihnya, padahal itu hanya ditujukan pada solidaritas orang-perorang dan masih bisa hidup nyaman. Tetapi jutaan nyawa melayang dan penjajahan berlangsung di palestina, gaungnya nyaris tak terdengar, seolah tak ada fanatisme terhadap nyawa-nyawa yang beterbangan seperti kapas menuju alam baka.         

Coba saja lesti Kejora di kecam natizen, Leslar Lover sontak membela bahkan perang mulut hingga masuk bui dibela-belain dan merasa bangga telah memperjuangkan idolanya dari cemoohan natizen, tapi cobalah tengok anak-anak kecil menangis ketakutan, setiap saat nyawa melayang, rumah-rumah mereka hancur, tak ada masa depan bahkan hanya untuk solat saja nyawa menjadi taruhan, bagaimana mereka menanti malam istimewa lailatulqodar dengan ancaman senjata di kepalanya? Sedangkan kita disini masih mampu tertawa-tawa saat bersantap sahur ditemani artis idola yang siap mengocok perut. Ironi tentang pesaudaraan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun