"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan, tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. al-Ikhlas [112]: 1-4).
Saat memasuki bulan Rajab, umat muslim disunnahkan untuk berdoa. Adapun doa awal bulan ini diyakini oleh para ulama salaf terdahulu karena terdapat sebuah hadits yang menerangkan mengenai doa ini.
:
Arab Latin: Inna nabiyya sallallahu 'alayhi wa sallam kaana idza dakhala rajab qaala: Allahumma baarik lanaa fii rajab, wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.
Artinya: "Sesungguhnya, Nabi Saw. apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Adapun lafaz doa yang dibaca oleh umat Islam pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:
Arab Latin: Allahumma baariklanaa fii rajab wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Terdapat sebuah hadis yang menganjurkan salat sunnah di malam bulan Rajab. Hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad saw. pernah bersabda," Barangsiapa salat sunnah di malam bulan Rajab sesudah salat Maghrib, setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta oarng-orang yang menjadi tanggungjawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."
Melaksanakan salat sunnah sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam. Dengan membaca niat sebagai berikut:
Latin: Ushalli sunnatan lisyahri rajaba rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'aalaa.