Mohon tunggu...
M. Endy Yulianto
M. Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Vokasi Undip

Hobi rekreasi dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perdagangan Elektronik Bisnis ke Bisnis

23 Oktober 2024   21:47 Diperbarui: 23 Oktober 2024   22:07 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gagasan dan inovasi para mahasiswa Gen-Z ternyata juga bisa menjadi pijakan awal dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) yakni Mohammad Nabil Kurnianto. Mahasiswa semester V ini yang biasa disapa Nabil telah mengkaji tentang perdagangan elektronik bisnis ke bisnis.

Nabil menyampaikan bahwa perekonomian pasar yang ideal, persaingan sempurna akan menciptakan efisiensi yang optimal. Supaya persaingan sempurna dapat terjadi, diperlukan banyak pembeli dan penjual untuk suatu barang, juga informasi yang sempurna tentang produk (misalnya ketersediaan, kualitas, dan spesifikasi), permintaan, harga, dan waktu pengiriman. Ketika perdagangan bisnis-ke-bisnis (B2B) berpindah ke Internet dan mengamankan intranet bisnis, informasi yang lebih baik akan menggerakkan pasar lebih dekat ke model klasik persaingan sempurna.

Pasar elektronik bisnis-ke-bisnis mempunyai pengaruh besar terhadap cara pembeli dan penjual dalam organisasi berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami perilaku perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut. Pasar elektronik adalah sistem informasi antar organisasi di mana banyak pembeli dan penjual berinteraksi untuk melakukan satu atau lebih  aktivitas pembuatan pasar berikut: mengidentifikasi potensi mitra dagang, memilih mitra tertentu dan menjalankan transaksi, terang Nabil.

Nabil menambahkan bahwa bahwa pasar elektronik, dengan mengurangi biaya pencarian, dapat menyebabkan persaingan harga yang signifikan diantara penjual dan dengan demikian menurunkan harga bagi pembeli. Bahkan sangat memungkinkan interaksi langsung antara pembeli dan penjual, mereka dapat menghilangkan peran perantara.

Namun demikian, Inventory Location Services (ILS) terkadang membantu pembeli menemukan harga yang lebih baik, dalam kasus lain ILS dapat membantu pemasok mendapatkan bonus tambahan dengan memberikan informasi yang lebih akurat tentang ketersediaan suku cadang. ILS juga berdampak kecil terhadap penggunaan broker, meskipun sifat spesifik dari nilai tambah yang diberikan oleh broker tampaknya terus berubah. Manfaat ekonomi diperiksa dengan mempelajari bagaimana inovasi proses pasar yang dimungkinkan oleh teknologi informasi (TI) membantu mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi pasar, ujar Nabil.

Nabil menyatakan bahwa salah satu manfaat utama e-commerce B2B adalah efisiensi Platform digital memungkinkan proses transaksi lebih cepat dan transparan. Selain itu, penggunaan teknologi digital mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dan mempercepat alur kerja. Bisnis dapat dengan mudah melacak inventaris, memantau pesanan, dan mengelola hubungan dengan pemasok dan pelanggan.

Efisiensi ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga mengurangi biaya operasional, sehingga memungkinkan pelaku usaha menawarkan harga yang lebih kompetitif.  Teknologi memainkan peran penting dalam e-commerce B2B. Sistem manajemen inventaris, perangkat lunak Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM), dan platform e-commerce semuanya membantu menciptakan ekosistem bisnis yang terintegrasi, ungkap nabil.

Penggunaan data besar dan analitik memungkinkan bisnis mendapatkan wawasan tentang tren pasar dan perilaku pelanggan. Selain itu, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi proses bisnis semakin menyederhanakan dan mengoptimalkan operasi e-commerce B2B. Meskipun e-commerce B2B menawarkan banyak manfaat, masih terdapat beberapa tantangan, tutur Nabil.

Salah satu tantangan utama adalah kompleksitas integrasi system Bisnis sering kali memiliki sistem berbeda untuk manajemen inventaris, penjualan, dan keuangan yang perlu diintegrasikan untuk menciptakan alur kerja yang lancar. Selain itu, keamanan data juga menjadi perhatian yang signifikan karena volume dan sensitivitas pertukaran informasi bisnis.

Selain itu, penggunaan AI dan pembelajaran mesin dapat membantu bisnis mempersonalisasi layanan mereka dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Seiring dengan kemajuan teknologi, e-commerce B2B akan terus berkembang, memberikan lebih banyak manfaat dan efisiensi bagi bisnis di seluruh dunia.Nilai-nilai dalam model ini mempunyai tingkat signifikansi yang berbeda-beda dan setiap nilai ditentukan berdasarkan prinsip tertentu, papar Nabil.

Dalam konteks bisnis e-commerce, pemahaman mendalam mengenai wawasan konsumen dapat memberikan keunggulan kompetitif. Pemahaman yang lebih baik tentang cara konsumen memproses informasi  produk dapat membantu  merancang situs web atau aplikasi yang lebih intuitif dan ramah pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun