Mohon tunggu...
M. Endy Yulianto
M. Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Vokasi Undip

Hobi rekreasi dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Vokasi undip Kembangkan Digitalisasi Pengolahan Limbah Industri Pupuk Menjadi Air Bersih

30 Juli 2024   23:33 Diperbarui: 30 Juli 2024   23:35 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inovasi terus menjadi langkah penggerak dalam mendukung terciptanya lingkungan zero waste dan zero emmision. Terobosan terbaru lahir dari pemikiran Mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip. Tim BIONIDE merupakan inovator post milenial yang diketuai oleh I Dhafa Febrian bersama rekannya Rhasna Wiritanaya Witrisnanti, Earlene Dascha Faustina, Sheva Risga Tristarini, dan Zulfan Amirul Milla.

I Dhafa Febrian yang biasa disapa Dhafa menyampaikan bahwa penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industry merupakan persoalan yang sangat krusial pada berbagai sektor. Bahkan belakangan ini banyak masyarakat yang tinggal di kawasan industri mulai mengeluhkan sulitnya akses air bersih. Oleh karenanya, Tim BIONIDE tergerak untuk ikut andil dalam memberikan sumbangsih melalui gagasan dan inovatif.

Tim BIONIDE yang dibimbing oleh Dosen sekaligus sebagai Ketua Program Studi TRKI Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T. telah mencetuskan ide inovatifnya melalui penurunan kadar amonia yang dapat membahayakan lingkungan perairan, ungkap Dhafa.

Sementara itu, Tim BIONIDE yakni Rhasna Wiritanaya Witrisnanti yang kerap disapa Rhasna menerangkan bahwa Tim nya memiliki peran dalam mengurangi amonia pada limbah industri sebelum limbah tersebut dibuang pada lingkungan bebas yang berbatasan dengan permukiman penduduk. Adapun konsep inovasi Tim BIONIDE adalah dengan memanfaatkan reaksi kimia nitrifikasi dan denitrifikasi melalui penggunaan bakteri yang dapat menguraikan amonia secara digital.

Earlene panggilan akrab dari Earlene Dascha Faustina juga menambahkan bahwa melalui project ini, produk samping tidak hanya dibuang begitu saja karena Tim BIONIDE berkomitmen untuk terus menjaga keberlangsungan lingkungan melalui pemanfaatan produk samping menjadi produk inovatif yang memiliki nilai jual dan berdampak baik kepada lingkungan. Terobosan baru ini tentunya memberikan angin baru pada sektor perindustrian di Indonesia untuk dapat berkontribusi menciptakan keselarasan lingkungan untuk mendukung terciptanya zero waste dan zero emmision.

Tim BIONIDE terinspirasi dari banyaknya sungai yang tercemar limbah akibat aktivitas industri. Selain ini project ini dibuat dalam rangka Lomba Inovasi yang diselenggarakan oleh salah satu industri pupuk di bawah naungan BUMN, yaitu Pupuk Kujang Cikampek, tutur Sheva.

Berkat inovasi tersebut, Tim BIONIDE lolos 10 besar dan Tim akan berlaga memperebutkan posisi Juara 1, 2, dan 3 yang akan diselenggarakan secara daring pada 22 Agustus 2024. Tentunya besar harapan dari buah pemikiran dan inovasi Tim BIONIDE, kedepannya dapat diaplikasikan secara massal pada industri-industri skala besar dan kecil di Indonesia, sehingga bisa membawa manfaat, tutup Zulfan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun