Mohon tunggu...
NUR ENDY
NUR ENDY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar, Bergerak, Berbagi, dan Menggerakkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nilai dan Peran Guru Penggerak serta Kaitannya dengan Filosopi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD)

18 November 2021   09:21 Diperbarui: 18 November 2021   09:40 5950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, serta inovatif yang harus dimiliki oleh seorang Guru Penggerak tidak lain tujuannya adalah demi kepentingan perkembangan murid. Sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan menghamba pada murid, artinya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah menekankan pada pemusatan orientasi murid. Sebagai Guru Penggerak, mengutamakan keberpihakan pada murid adalah pedoman perilaku yang utama.

Jiwa seorang Guru Penggerak yang sejati adalah Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan. Guru Penggerak tergerak atas dasar nilai mandiri dan reflektifnya. Kemudian atas dasar nilai-nilai tersebut, Guru Penggerak bergerak untuk melakukan inovasi-inovasi baru yang tepat guna. Akhirnya, seorang Guru Penggerak akan mampu menggerakkan atasan, rekan sejawat, dan murid dalam mencapai tujuan utama pendidikan, yaitu tercapainya Profil Pelajar Pancasila.

Nilai-nilai yang harus ada pada diri Guru Penggerak tersebut akhirnya dapat diwujudkan dalam bentuk peran-peran penting, yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, serta mewujudkan kepemimpinan murid. Keberanian seorang Guru Penggerak dalam menerapkan peranannya tersebut tentunya akan mewujudkan transformasi ekosistem pendidikan yang sesungguhnya, dimana Guru Penggerak adalah agent of change di dalam komunitasnya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

KETERKAITAN NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK DENGAN FILOSOPI KI HADJAR DEWANTARA

Filosopi pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang paling terkenal bahkan kemungkinan besar telah membekas di benak kita semua adalah mengenai Trilogi Pendidikan. Trilogi Pendidikan tersebut berbunyi "Ing Ngarsa Sung Tuladha (Di depan menjadi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (Di tengah membangun kemauan), Tut Wuri Handayani (Di belakang memberikan dorongan/pengaruh)". Jika dikaitkan dengan peran Guru Penggerak, seorang guru harus mampu menjadi contoh dan teladan yang baik, membangun ekosistem pembelajar yang inovatif, serta menjadi motivator bagi murid dan rekan sejawatnya.

Nilai dan peran yang ada pada diri Guru Penggerak tentunya diharapkan dapat menjadi contoh bagi guru lain sehingga mereka akan merasa terdorong untuk mengikuti langkah dan tindakan yang telah dilakukan oleh Guru Penggerak tersebut. Langkah dan tindakan-tindakan positif tersebut lah yang akan menjadi tolok ukur seberapa berhasilnya peran Guru Penggerak dalam memberikan pengaruh dan motivasi terhadap orang lain.

Membangun kemauan dan motivasi guru lain serta murid juga menjadi tugas dari seorang Guru Penggerak. Setelah dirinya tergerak dan bergerak untuk melakukan perubahan dalam ekosistem pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, maka Guru Penggerak juga harus bisa menggerakkan komunitasnya dalam rangka melakukan transformasi pendidikan secara holistik.

Guru Penggerak juga dapat melakukan dorongan yang kuat terhadap ekosistem pendidikan melalui dukungan dan motivasi secara berkala. Dorongan dan dukungan tersebut sangat diperlukan demi terwujudnya perubahan yang holistik pada ekosistem pendidikan. Guru Penggerak tidak bisa hanya bergerak sendiri, ia harus bergerak bersama dengan rekan-rekan sejawatnya. Ketika motivasi tersebut tumbuh pada diri seluruh komponen praktisi pendidikan, maka Profil Pelajar Pancasila akan sangat mungkin dapat tercapai dengan lebih mudah.

STRATEGI YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MENCAPAI NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Meskipun belum optimal, sebenarnya nilai-nilai dan peran Guru Penggerak tersebut dirasa secara sadar atau pun belum telah ada pada diri kita, namun masih perlu dilakukan pengembangan dan penguatan secara intensif. Sehingga nilai dan peran yang telah ada tersebut dapat benar-benar diterapkan secara maksimal dan berdampak positif terhadap ekosistem pendidikan. Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mencapai nilai dan peran Guru Penggerak tersebut diantaranya adalah:

  • Menjalin komunikasi positif dengan semua pihak
  • Membuka ruang kolaborasi/diskusi dengan semua stakeholder
  • Memanfaatkan teknologi dan informasi secara optimal
  • Selalu berinovasi dalam proses pembelajaran di kelas
  • Aktif melaksanakan refleksi dan evaluasi diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun