Kepramukaan masih tetap ada di Kurikulum Merdeka  tidak dihapus tetapi menjadi ektrakurikuler pilihan, hal ini takan berpengaruh banyak terhadap eksistensi Kepramukaan. Pengakuan siwa, guru, praktisi pendidikan, dan masyarakat tentang fundamentalnya kepramukaan dalam mendukung pengembangan pribadi dan sosial anak-anak dan remaja apalagi di dunia global sekarang yang penuh dengan tantangan. kepramukaan akan kemabali ke jati dirinya sebagai organisasi kerelawanan seperti dulu dalam melaksanakan program-program kegiatannya, yang  memiliki tujuan untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik. Tinggal bagaimana sekolah dalam hal ini Kepala sekolah sebagai Mabigus bisa mengantisipasinya dengan baik dan oraganisasi kepramukaan akan lebih berdaya mengahadapi tantangan tersebut dengan memaksimalkan potensi yang ada.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H