Mohon tunggu...
Endar SetyaPutra
Endar SetyaPutra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Bendahara MPK

Hobi futsal

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Artikel Bola Voli

13 Januari 2023   10:52 Diperbarui: 13 Januari 2023   11:04 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atletik. Sumber ilustrasi: PEXELS/Andrea Piacquadio

Permainan bola voli tentu bukanlah hal yang asing buat kamu. Benar kan Teman? Permainan yang setiap timnya terdiri dari enam orang ini memang tidak sepopuler sepak bola. Namun, olahraga ini juga banyak digemari oleh masyarakat kita.

Game bola voli tercantum salah satu contoh dari cabang berolahraga bola besar. Dapat dikatakan, game ini masuk ke dalam jenis pertandingan sebab mengaitkan 2 regu yang silih berhadapan buat memperoleh hasil pertandingan.

Metode memainkan bola voli merupakan dengan memukul bola supaya melewati bagian atas net yang terdapat di tengah lapangan. Supaya memperoleh skor, para pemain dalam satu regu wajib memusatkan bola ke zona lawan, sehingga bola terjatuh di wilayah pertahanan lawan.

Pencetusnya merupakan William Gram. Morgan yang ialah guru pembelajaran jasmani di Amerika Serikat. Dia sangat termotivasi dari game bola basket. Inspirasi tersebut ia miliki sehabis berjumpa dengan James Naismith yang ialah penyebab berolahraga bola basket.

Awal mulanya, game ini diperuntukan buat para orang tua. Tetapi, Morgan mau sekali membiasakan antara berolahraga dengan keahlian raga para orang tua. Karena tidak membolehkan untuk orang- orang tua bila wajib mengandalkan kekuatan raga dalam waktu yang lama, misalnya berlari.

Serta dekat 4 tahun sehabis pertemuan tersebut, terciptalah suatu berolahraga yang ialah campuran antara basket, bulutangkis, serta baseball. Pada awal mulanya, game ini bernama Mintonette. Bersamaan dengan berkembangnya waktu, berolahraga ini mulai diketahui serta banyak digemari orang dari bermacam golongan umur. Pergantian nama jadi Volleyball( Bola Voli) terjalin pada tahun 1896, bersamaan dengan diselenggarakannya pertandingan awal pada kegiatan internasional Young Men' s Christian Association( YMCA) Training School.

Dalam menekuni metode memainkan bola voli, Grameds bisa membaca novel Z1 Sma/ Ma/ Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)/ Mak Kl. Xi Pendd Jasmani Olahraga&Kese K/ 13 Rev yang terdapat di dasar ini, dimana di dalamnya bukan cuma metode memainkan boli voli, tetapi bermacam tipe berolahraga bola besar yang lain.

B. Bagaimana Permainan Bola Voli Bisa Sampai ke Indonesia?

Permainan ini dibawa oleh Belanda saat jaman penjajahan di Indonesia. Di permulaannya masuk ke Indonesia, permainan bola voli hanya dimainkan oleh kalangan terbatas, yakni para bangsawan dan orang-orang Belanda. Sehingga olahraga ini belum begitu banyak dikenal.

Adalah para guru jasmani Belanda yang mengajarkan dan memperkenalkannya. Sehingga olahraga ini mulai dimainkan oleh para serdadu Belanda di lapangan terbuka. Alhasil, permainan bola voli ini disaksikan oleh banyak orang, termasuk rakyat Indonesia.

Organisasi yang Menaungi.

Agar mempunyai manajemen yang baik, setiap jenis olahraga mempunyai organisasi yang memayungi perkembangannya, tidak terkecuali permainan bola voli. Untuk skala internasional, permainan ini dinaungi oleh Federasi Internationale de Volleyball (FIVB). Dulunya, lembaga ini didirikan di Perancis. Namun saat ini FIVB berpusat di Swiss.

Sementara untuk di kancah nasional, permainan bola voli dipayungi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang kantor pusatnya berada di Jakarta. Kompetisi nasional bola voli dinamakan Kompetisi Proliga yang diselenggarakan setiap tahun. Dalam memainkan bola voli, tentu Grameds memerlukan teknik tertentu. Tidak bisa sembarang teknik. Nah, kira-kira apa saja sih teknik yang perlu kamu bisa dalam permainan ini? Palig tidak, kamu harus memahami empat teknik dasar, yakni servis, passing, blocking, dan smash. Di bawah ini akan kita bahas bersama.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun